NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Petugas Puskesmas Wates, Kulon Progo, DIY, mendatangi TK ABA Kasatriyan, Rabu (18/6/2025). Kedatangan petugas Puskesmas ini untuk menindaklanjuti keluhan adanya siswa sekolah tersebut yang diduga mengalami keracunan usai santap bersama menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Wates, Susilo Pradyarto mengatakan, pihaknya datang langsung ke lokasi untuk mengambil sampel makanan yang diduga kuat menyebabkan keracunan.
“Kita lihat seperti apa yang terjadi, kalau kita intinya hanya mengambil sampel,” tegasnya.
Namun saat petugas Puskesmas datang ke lokasi, sampel menu MBG sudah tidak ada di sekolah tersebut sehingga petugas bergerak menuju dapur umum sebagai tempat produksi menu MBG.
“Sampelnya udah nggak ada, kita mau ke dapur ya untuk mengambil sampel,” ucapnya.
Susilo menegaskan, pihaknya bergerak berdasarkan kenyataan, bukan isu. Di sekolah tersebut, dirinya mendengar cerita sehingga pengambilan sampel dianggap sebagai bentuk pencarian kepastian.
“Kita lihat yang menjadi sumber gara-garanya,” kata Susilo.
Petugas Distribusi SPPG Pengasih, Arbain mengakui, pada Selasa (17/6/2025) terjadi kegagalan distribusi MBG yang dilakukannya di sekolah-sekolah. Hal ini terkait menu MBG yang dikeluhkan berbau.
“Kemarin gagal, menunya ditarik kembali daripada terjadi apa-apa,” katanya.
Jumlah paket yang sudah terlanjur terdistribusi, menurut Arbain, sekitar 200an. Jumlah ini relatif masih sedikit dari total pengiriman yang mencapai 2.500 paket untuk 30 sekolah. Namun di TK ABA Kasatriyan, menu tersebut terlanjur dikonsumsi siswa.
SPPG Pengasih kemudian bertindak cepat mengganti menu MBG dengan yang baru dan mendistribusikannya ke sekolah-sekolah. Namun, hanya sebagian saja yang terdistribusi karena sebagian sekolah sudah memulangkan murid-muridnya.
“Jadi setelah diganti, hanya sebagian yang bisa terdistribusi,” ucapnya.
Pendistribusian MBG dilakukan Arbain pada pukul 07.00 WIB hingga selambatnya pukul 10.00 WIB. Menu yang didistribusikan terdiri dari nasi, sayur, lauk dan buah.
Diberitakan sebelumnya, murid-murid TK ABA Kasatriyan, Wates, mengeluh sakit perut dan diare usai melakukan santap siang bersama di sekolah, Selasa (17/6/2025). Efek ini muncul setelah anak-anak melakukan santap siang bersama menu MBG di sekolah.