NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Disambut meriah oleh ratusan pelajar, Wali Kota Banjarbaru M. Aditya Mufti Ariffin bawa pulang piala Adipura, penghargaan di bidang lingkungan yang dianugerahkan Kementrian LHK untuk Kota Banjarbaru itu diarak sepanjang jalan sebagai bentuk kebanggaan masyarakat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (2/3/2023).
Arak-arakan ini berlangsung dari Bandara Internasional Syamsudin Noor, hingga jalan prokol di ruas Jalan A Yani serta titik finishnya di GOR Rudy Resnawan, adapun rute konvoi ini Bandara Syamsudin Noor – Jalan A Yani -Karang Anyar I-Jalan Panglima Batur- Simpang 4 – Jalan Mistar Cokrokusumo – Jalan Trikora di Banjarbaru.
Penghargaan Adipura yang diraih tahun ini dirayakan cukup meriah mengingat ajang penghargaan nasional tersebut telah lama absen karena kondisi pandemi Covid-19.
Selain perayaan melalui arak-arakan, pada kesempatan yang sama di Gor Rudy Resnawan juga diselenggarakan acara syukuran sekaligus peringatan 2 tahun kepemimpinan Aditya-Wartono.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk ucapan rasa terima kasih Pemko Banjarbaru terhadap para petugas kebersihan yang telah menjaga lingkungan maupun mengelola sampah dengan baik.
Perlu diketahui, Kementerian LHK memberikan penghargaan Adipura Tahun 2022 Kategori Kota Sedang untuk Kota Banjarbaru, satu-satunya kategori yang hanya mampu diraih Kota Banjarbaru melalui Piala Adipura diantara Kabupaten Kota lainnya di Provinsi Kalsel.
Aditya mengatakan, ini adalah piala kelima yang berhasil diraih oleh Kota Banjarbaru, pada tingkat nasional, yang mana hal ini adalah sebuah prestasi yang harus terus dijaga dan ditingkatkan lagi, agar dapat menorehkan prestasi yang lebih baik kedepannya.
“Pada tahun ini kita masih bertahan dipiala adipura, semoga di tahun depan dan di tahun-tahun yang akan datang kita dapat meraih piala Adipura Kencana,” ungkapnya.
Aditya berharap, kepada seluruh masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan khususnya di Kota Banjarbaru, sebelum diberikan sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
“Kita juga berharap kepada seluruh masyarakat sebelum adanya penindakan, agar terus menjaga kebersihan serta masyarakat harus sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Sirajoni mengatakan, bahwa Adipura yang di peroleh ini bukanlah rekayasa dari pihaknya.
Menurutnya, untuk kebersihan di Kota Banjarbaru seluruhnya petugas kebersihan di lapangan bekerja terus-menerus, baik saat panas, hujan, dan libur pun tetap bekerja semua sehingga tidak ada yang berpura-pura.
“Banyak yang mengatakan bahwa Adipura ini adalah Adipura yang berpura-pura, namun bagi kami para pegiat kebersihan sampah di Kota Banjarbaru hal itu merupakan tidak benar,” tuturnya.
Sirajoni juga mengatakan, untuk penilaian-penilaian yang dimintakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pihaknya tidak bisa untuk ikut mengatur.
Karena itu memang penilaian yang telah dilakukan murni apa adanya tidak ada rekayasa sama sekali dari pihaknya.
“Murni, karena masyarakat juga yang berpartisipasi, rasanya berat bagi kami (DLH) mengkondisikan sebegitu banyak titik-titik penilaian jika itu kita rekayasa semua,” pungkasnya.
