NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Dua pekan pasca Iduladha 1446 H, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Keramat Barabai mengalami kenaikan signifikan.
Bawang merah dan cabai menjadi komoditas yang paling terdampak, menurut para pedagang setempat.
Nurhayati, seorang pedagang asal Desa Banua Jingah, Barabai, menyebut harga bawang merah melonjak tajam usai hari raya.
“Sebelum Iduladha, bawang merah partai sekitar 34 sampai 35 ribu sekilo. Sekarang harga partai bisa 58 sampai 59 ribu, kalau eceran bahkan bisa tembus 79 ribu sekilo,” ujar Nurhayati saat ditemui di pasar keramat Barabai, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya, kenaikan harga dipicu oleh berkurangnya stok barang di pasaran dan meningkatnya permintaan konsumen.
“Kami ambil barang dari Banjarmasin satu sampai dua kali seminggu. Barang ekspor dari Bima dan Sulawesi tapi masuknya sedikit sekarang,” katanya.
Sementara itu bawang putih kata Nurhayati tetap stabil di harga partai 33 – 34 rb Perkilo.
Sementara itu, Salhah, pedagang sembako asal banua budi yang berjualan dipasar keramat barabai di turut membenarkan kondisi tersebut.
Ia menyebut harga eceran bawang merah sempat menyentuh angka Rp80 ribu per kilogram setelah Iduladha.
“Sekarang sudah mulai turun jadi sekitar 65 sampai 70 ribu per kilo, dua hari terakhir ini,” ungkapnya.
Bawang putih pun mengalami lonjakan, meskipun tidak setajam bawang merah.
“Harga bawang putih stabil di kisaran 44 ribu harga eceran tambah Salhah.
Untuk komoditas minyak goreng, ia menyebut harga ‘Minyak Kita’ naik dari Rp17 ribu menjadi Rp18 ribu per liter.
Kenaikan juga terjadi pada harga cabai. Paman Aman, pedagang asal Murung Taal, mengatakan bahwa harga cabai keriting naik dari Rp30 ribu menjadi Rp40 sampai Rp60 ribu per kilogram di tingkat eceran.
“Kalau cabe rawit bahkan sekarang 90 ribu, padahal sebelumnya 85 ribu ditingkat eceran,” ucap Aman.
Dengan tren kenaikan ini, pedagang berharap pasokan segera normal agar harga kembali stabil dan daya beli masyarakat tidak semakin tertekan.
