Wabup Banjar: MTQ Jadi Strategi Membina Generasi Qur’ani dan Perkokoh Moral Bangsa

20 Juni 2025

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Wakil Bupati Kabupaten Banjar, Said Idrus Al Habsyi, menegaskan bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bukan hanya ajang perlombaan seni baca Al-Qur’an, melainkan momentum strategis dalam membentuk karakter bangsa.

~ Advertisements ~

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Malam Ta’aruf MTQ Nasional ke-36 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Jumat malam (20/6/2025).

~ Advertisements ~

Dalam sambutannya, Wabup Idrus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Banjar memandang MTQ sebagai bagian dari upaya pembinaan masyarakat, khususnya generasi muda, agar tumbuh dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat dan akhlak yang mulia.

Menurutnya, penguatan moral dan spiritual sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

“MTQ bukan semata ajang lomba keagamaan, melainkan wahana strategis dalam menyiarkan Islam, membina generasi Qur’ani, serta memperkokoh nilai-nilai spiritual dan moral di tengah tantangan zaman,” ungkapnya di hadapan ratusan peserta kafilah dan tamu undangan.

Sebagai wakil pemerintah daerah, ia juga menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Banjar sebagai tuan rumah MTQ.

Hal ini dianggap sebagai bukti kepercayaan dan amanah besar dari masyarakat Kalimantan Selatan terhadap kepemimpinan dan kesiapan daerah.

“Insya Allah, kami akan memberikan pelayanan terbaik. Kepercayaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengedepankan pelayanan yang humanis, agamis, dan berorientasi pada pembangunan manusia seutuhnya,” tegasnya.

Kegiatan MTQ ini juga dinilai sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Banjar yang menempatkan nilai-nilai keagamaan sebagai fondasi dalam pembangunan sosial, budaya, dan pendidikan.

Dengan keterlibatan aktif pemerintah daerah, dukungan masyarakat, serta komitmen menjaga syiar Islam, Kabupaten Banjar berharap pelaksanaan MTQ ke-36 ini tidak hanya sukses secara teknis, tapi juga memberi dampak jangka panjang dalam membangun masyarakat religius yang berakhlak mulia.

Latest from Blog