NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Kota Banjarbaru resmi memasuki era baru kepemimpinan setelah Hj. Erna Lisa Halaby dan Wartono dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru periode 2025–2030. Pelantikan berlangsung khidmat pada Sabtu siang (21/6/2025) di Aula Ideham Chalid, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalsel, H. Muhidin.
Pasangan yang terpilih melalui Pilkada serentak 2024 ini dilantik berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Acara pelantikan turut dihadiri para kepala daerah se-Kalimantan Selatan, jajaran Forkopimda, serta kepala SKPD lingkup Pemko Banjarbaru.
Dalam momen bersejarah ini, Lisa Halaby tampil anggun dalam balutan pakaian dinas upacara berwarna putih, didampingi sang suami. Sementara Wakil Wali Kota Wartono hadir bersama istri, keduanya mengenakan seragam resmi lengkap dengan lencana jabatan.
Usai pengucapan sumpah dan janji, prosesi dilanjutkan dengan pemasangan tanda jabatan oleh Gubernur Muhidin, penandatanganan fakta integritas, serta serah terima jabatan dari Pj Wali Kota Banjarbaru sebelumnya, Subhan Nor Yaumil.
Gubernur Muhidin dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat serta harapan besar bagi pasangan kepala daerah baru ini. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat dan terbuka terhadap kritik.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Hj. Erna Lisa Halaby dan Wartono. Semoga amanah dan dapat dipercaya oleh warga Banjarbaru, serta bisa menunaikan tugas sebaik-baiknya sampai akhir masa jabatan. Jangan alergi terhadap kritik, karena itu bentuk cinta masyarakat,” pesannya.
Pelantikan ini juga mencetak sejarah bagi Banjarbaru. Untuk pertama kalinya sejak ditetapkan sebagai Ibu Kota Kalimantan Selatan, kota ini dipimpin oleh seorang perempuan. Kehadiran Lisa diharapkan membawa energi baru, inovasi, dan semangat inklusif dalam pembangunan kota.
Keduanya diusung membawa visi Banjarbaru EMAS — singkatan dari Elok, Maju, Adil, dan Sejahtera. Jargon ini menjadi fondasi dari program-program pembangunan selama lima tahun ke depan.
Tak lama setelah dilantik, Lisa menyampaikan bahwa ia langsung bertolak ke Jatinangor, Jawa Barat, untuk mengikuti kegiatan retreat kepala daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Hari ini langsung ke bandara untuk mengikuti retreat. Sebelumnya kami sudah briefing lewat Zoom dengan Kemendagri,” ujar Lisa kepada wartawan usai pelantikan.
Soal program 100 hari kerja, Lisa mengatakan pihaknya tengah menyusun agenda prioritas. Ia menyebut proses adaptasi dan evaluasi pasca retreat akan menjadi pijakan awal bagi arah pembangunan Banjarbaru.
“Pelantikan berjalan lancar, alhamdulillah. Sekarang kami fokus menyusun program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dengan kepemimpinan baru ini, warga Banjarbaru menaruh harapan besar akan hadirnya perubahan positif, pelayanan publik yang lebih baik, serta pembangunan yang merata dan berkelanjutan di kota mereka.
