NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan, Sunardi Syahid, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) atas kepeduliannya terhadap pekerja rentan.

Hal itu disampaikan saat peluncuran resmi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tahun 2025 di Pendopo Bupati HST, Rabu (25/6/2025).

“Tidak banyak pemerintah daerah yang bisa langsung merespons dan mengeksekusi program seperti ini,” kata Sunardi Syahid.
Ia menyebut program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Program tersebut, menurutnya menjadi bantalan negara bagi para pekerja ketika menghadapi risiko sosial seperti kecelakaan kerja atau kematian.
“Data pekerja yang masuk dalam sistem BPJS sangat penting. Dengan data itu, bantuan dari pemerintah pusat seperti subsidi rumah, BLT, hingga beasiswa dapat tepat sasaran,” jelas Sunardi.
Ia mengingatkan bahwa manfaat dari program ini tidak hanya sebatas santunan jika terjadi kecelakaan kerja atau kematian, tapi juga jaminan biaya pendidikan bagi anak-anak peserta.
Lebih lanjut, Sunardi mengajak seluruh elemen pemerintah di HST, dari camat hingga kepala desa, untuk turut serta memastikan para penerima manfaat mengetahui haknya.
“Bahkan jika ada pekerja yang baru mendaftar pagi hari, lalu malamnya terjadi musibah, BPJS tetap akan memberikan perlindungan. Tidak harus menunggu masa aktif. Itulah bukti nyata hadirnya negara,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya edukasi dan literasi keuangan.
“Penerima manfaat harus memiliki rekening aktif agar bisa menerima dana secara langsung, termasuk beasiswa yang bersifat tahunan,” tambah Sunardi.
Sunardi berharap program ini tidak berhenti sebagai seremonial semata, melainkan menjadi langkah nyata yang berkelanjutan untuk mencapai cakupan jaminan sosial semesta (universal coverage) di Kabupaten HST.
“Kami siap bersinergi. Mari kita jaga momentum ini demi masa depan pekerja di Hulu Sungai Tengah,” pungkasnya.