NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar, melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, telah menganggarkan Rp6,1 miliar untuk perbaikan Stadion Mini Barakat di Martapura.
Proyek rehabilitasi tersebut saat ini sedang dalam tahap lelang dan direncanakan akan mulai dikerjakan pada Agustus 2025.
Kepala Bidang Olahraga Disbudporapar Kabupaten Banjar, Ahmad Yasser Noor Hafidz, pengerjaan proyek akan dilaksanakan secara bertahap.
“Pembongkaran tembok dan permukaan lapangan akan menjadi fokus utama pada fase awal pekerjaan ini. Selain itu, akan dibangun pula sistem drainase bawah tanah di area lapangan guna mengoptimalkan penyerapan air,” jelas saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, Jumat (27/6/2025).
Adapun untuk tahapan setelahnya, pembangunan akan menitikberatkan pada perbaikan area penonton dan berbagai infrastruktur pelengkap lainnya.
Yasser menjelaskan, standar yang digunakan
Rehab stadion ini akan mengikuti standar dari pedoman PSSI untuk stadion sepak bola, mulai dari ukuran lapangan, kualitas rumput, hingga fasilitas pendukung.
“Dengan mengacu pada pedoman diharapkan hasil rehab nantinya sesuai dengan standar teknis dan aman untuk menggelar pertandingan resmi, baik di tingkat lokal maupun regional,” ujarnya.
Ia menyebutkan, proses lelang saat ini sudah berlangsung, Insyallah di bulan Juli ini sudah ada penetapan dan rehab fisiknya dimulai sekitar Agustus 2025.
“Lama waktu penyelesaian rehab
Renovasi ini ditargetkan selesai dalam waktu 2 tahun dalam 2 tahap di tahun ini dan tahun 2026, jadi mudah-mudahan di akhir tahun 2026 stadion sudah bisa digunakan, namun kembali lagi dengan ketersedian atau kemampuan keuangan daerah,” kata Yasser.
Yasser menjelaskan bahwa sebenarnya mereka berambisi untuk merampungkan keseluruhan proyek sekaligus. Akan tetapi, keterbatasan alokasi dana mengharuskan rehabilitasi stadion dilakukan dalam dua tahapan.
“Anggaran Rp6,1 miliar untuk fase awal ini berasal dari APBD,” terangnya.
Yasser melanjutkan, Stadion Mini Barakat ini direhab dengan tujuannya agar stadion ini lebih layak, nyaman, dan bisa menunjang berbagai kegiatan dan event olahraga.
“Setelah rehab selesai, harapannya stadion ini bisa jadi pusat kegiatan olahraga masyarakat. Stadion ini bisa dipakai untuk pembinaan atlet muda, kompetisi sepakbola, turnamen pelajar, bahkan acara budaya, bahkan event seperti turnamen sepak bola usia muda, POPDA, dan kegiatan olahraga lainnya yang bisa digelar secara rutin,” tutupnya.
