NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Timnas Indonesia kembali dikaitkan dengan isu penambahan pemain keturunan atau naturalisasi menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Rumor ini mencuat beberapa hari terakhir di media sosial, khususnya dari akun @arsiptimnas, meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari federasi sepak bola Indonesia.
Menanggapi kabar tersebut, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga buka suara. Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya @arya.m.sinulingga, Arya menyebut bahwa PSSI belum memiliki rencana pasti terkait penambahan pemain naturalisasi untuk babak round 4 nanti.
“Kita lihat. Ada atau tidak, kita lihat saja,” ucap Arya secara singkat.
Menurut Arya, keputusan penambahan pemain keturunan akan sangat bergantung pada kebutuhan tim nasional yang saat ini berada di bawah kendali pelatih anyar, Patrick Kluivert. Ia menegaskan bahwa proses naturalisasi tidak akan dilakukan secara sembarangan dan tetap mempertimbangkan komposisi tim secara menyeluruh.
“Belum ada pembicaraan soal itu. Kalau pun ada, pasti akan disesuaikan dengan kebutuhan pelatih,” kata Arya.
Tren Naturalisasi Berlanjut?
Di era Kluivert, PSSI telah menyelesaikan proses naturalisasi empat pemain anyar: Ole Romeny, Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero. Keempatnya bahkan sudah menjalani debut resmi bersama skuad Garuda di babak ketiga lalu. Sebelumnya, pada putaran kedua dan ketiga, sederet nama seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, Kevin Diks, Thom Haye, Maarten Paes, dan Ragnar Oratmangoen juga sukses memperkuat skuad Merah Putih lewat jalur naturalisasi.
Dengan pola yang terus berulang, publik menduga bahwa Indonesia akan kembali menambah kekuatan untuk menghadapi babak keempat fase krusial dalam misi lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun hingga kini, belum ada nama spesifik yang dirumorkan kuat bakal segera dinaturalisasi.
PSSI Tekankan Soal Fair Play
Selain menyoroti isu naturalisasi, Arya juga menyinggung kesiapan timnas menghadapi round 4 yang akan digelar di Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah grup. Ia menegaskan bahwa PSSI berharap fair play dan netralitas tetap dijaga, meski bermain di markas lawan.
“Kami minta supaya fair. Oke, kami sudah terima [tuan rumah Qatar dan Arab Saudi]. Tapi kami minta supaya perangkat pertandingan juga fair. Ini jadi tanggung jawab AFC,” ujar Arya.
Jadwal Round 4: Oktober 2025
Berdasarkan laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), babak keempat kualifikasi akan dimulai pada Oktober 2025. Tahapan ini menjadi babak terakhir sebelum fase final, menjadikan setiap pertandingan sangat krusial bagi Timnas Indonesia dalam perjuangan mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya.
