NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa sebagian wilayah di provinsi ini telah memasuki musim kemarau. Namun, masyarakat tetap diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Kalsel, Tika, mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan terbaru, satu zona musim (ZOM) di Kalimantan Selatan, yakni Zona Musim 12, sudah mulai memasuki musim kemarau sejak Juni lalu.
“Zona 12 ini mencakup wilayah Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST) bagian utara, dan sebagian wilayah utara Kotabaru,” jelas Tika saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/7/2025).
Meski demikian, Tika mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah di Kalsel masih mengalami curah hujan yang tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh sisa akumulasi hujan yang cukup deras pada April dan Mei lalu.
“Saat ini memang sudah mulai beralih perlahan ke musim kemarau. Namun kondisi iklim yang berada di atas normal menyebabkan peralihan musim menjadi mundur dari biasanya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun sudah memasuki awal kemarau, cuaca ekstrem seperti hujan lebat masih berpotensi terjadi, terutama di beberapa daerah.
“Wilayah yang perlu diwaspadai saat ini adalah Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan bagian timur Kotabaru. Di daerah tersebut potensi hujan ekstrem masih cukup tinggi,” tutur Tika.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu, serta menjaga kesehatan diri menghadapi transisi musim ini.
