NEWSWAY.CO.ID, BATOLA – Setelah penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang memakai badan jalan di kawasan Handil Bakti oleh Bupati Batola Dr. H. Bahrul Ilmi, S.H., M.H., yang akrab disapa Haji Bahrul beserta jajaran pada 12 juni lalu, pemerintah kabupaten Barito Kuala memperketat penjagaan di sepanjang jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti.

Penjagaan ini dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari sore hingga malam hari. Hal ini sebagai upaya menjaga ketertiban umum dan mengurangi pelanggaran pemanfaatan badan jalan oleh PKL.


Kepala Satpol PP Batola, M Sya’rawi, SSTP, mengatakan bahwa penjagaan ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2025, dengan jadwal yang sudah disusun oleh Pemkab Batola.
“Penjagaan ini untuk memastikan tidak ada lagi pelanggaran oleh PKL, dan sudah kami siapkan petugas setiap hari dari sore sampai malam,” ujarnya saat ditemui dikantornya, Senin (7/07/2025).


Sya’rawi juga menjelaskan, selain jalan Trans Kalimantan, pemerintah juga berencana menertibkan aktivitas PKL di jalan Garis 1, Semangat Dalam. Namun, rencana ini masih dalam tahap koordinasi.

“Kalau tidak minggu ini, insyaallah minggu depan akan kita lakukan penertiban. Tapi saat ini masih dimatangkan koordinasi nya,” jelas M Sya’rawi.
Sekadar mengingatkan , pada 27 juni yang lalu, pihak Satpol PP kembali bertemu dengan para PKL yang ditertibkan. Satpol PP sudah mengajak untuk ke tempat relokasi, terminal Handil Bakti sebagai alternatif lokasi berjualan. Namun, mayoritas pedagang menolak dan menginginkan untuk tetap berjualan di lokasi semula.
“Penjagaan dan penertiban diharapkan bisa berjalan lancar, sambil tetap mencari solusi yang baik bagi semua pihak, terutama para pedagang kaki lima,” pungkas Sya’rawi.
Reporter : Aminah Newsway.co.id Batola