Banjarbaru Siapkan Lahan 9,4 Hektare untuk Pembangunan Sekolah Rakyat Berkonsep Boarding School

Sekolah rakyat di Sentra Budi Luhur (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menyatakan kesiapannya untuk menyediakan lahan seluas 9,4 hektare guna pembangunan Sekolah Rakyat di wilayahnya. Sekolah ini rencananya akan mengakomodasi jenjang pendidikan dari tingkat SD, SMP, hingga SMA dalam satu area terintegrasi.

Nantinya, di lingkungan Sekolah Rakyat tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, termasuk area bermain, fasilitas penginapan bagi siswa, dan penginapan khusus untuk dewan guru. Semua fasilitas ini akan dibangun sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial.

Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Rokhyat Riyadi mengungkapkan, menurut data sementara, jumlah calon siswa yang akan memulai pendidikan pada bulan Juli ini adalah 30 siswa SMP dan 32 siswa SMA yang berasal dari Kota Banjarbaru, serta 34 siswa SMP yang terbagi dalam dua lokasi penyelenggaraan.

“Sekolah Rakyat ini akan diselenggarakan di Sentra Budi Luhur dan Balai Besar Pelatihan Pendidikan Kesejahteraan Sosial di Kota Banjarbaru,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/7/2025).

Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Rokhyat Riyadi (Foto : ist/newsway.co.id)

Riyadi mengatakan, terkait pembangunan lahan di Guntung Manggis, Kepala Dinas terkait menjelaskan bahwa pembangunan akan dilakukan setelah survei kelayakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Untuk dibangunnya nanti setelah disurvei oleh Kementerian PUPR, yang mungkin dari segi kelayakannya apakah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian PUPR. Mudah-mudahan nanti standar yang ditetapkan itu bisa kita penuhi,” ujarnya.

Ia berharap, Sekolah Rakyat ini dapat segera berdiri di Kota Banjarbaru untuk membantu masyarakat yang berhak mendapatkan akses pendidikan.

“Sekolah ini akan mengusung konsep boarding school, di mana siswa akan menjalani proses pembelajaran penuh dari bangun tidur hingga tidur kembali. Selain itu, ke depannya juga akan ada pembelajaran ekstrakurikuler di luar sekolah, termasuk pembelajaran di alam terbuka yang akan disesuaikan dengan kebutuhan materi pembelajaran,” tutur Riyadi.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog