Saat kabut pagi masih menyelimuti, Jembatan Barito berdiri megah di atas aliran Sungai Barito yang tenang. Menghubungkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, jembatan ini tak sekadar menjadi jalur transportasi vital, tapi juga simbol persatuan dan denyut kehidupan di Bumi Borneo.

Sebagai salah satu ikon Provinsi Kalimantan Selatan, Jembatan Barito menawarkan pemandangan alam yang menawan. Langit biru yang luas berpadu dengan gemericik air sungai, sementara kapal-kapal tongkang pengangkut batubara melintas dengan tenang namun mantap. Pemandangan ini menghadirkan kontras unik antara keindahan alam dan geliat industri.


Di tepian sungai, sebuah gazebo menjadi tempat favorit pengunjung menikmati panorama. Dari sana, tongkang-tongkang raksasa tampak berlalu lalang, menjadi saksi bisu pentingnya Sungai Barito sebagai jalur ekonomi utama, khususnya dalam sektor pertambangan batubara.
Banyak pengunjung yang datang sekadar ingin meresapi suasana. Ada yang berbagi momen dengan orang terkasih, ada pula yang hanya duduk diam, memandangi riak air yang pelan seolah menghapus penat. Dengan tiket masuk hanya Rp10.000, pengunjung sudah bisa menikmati ketenangan Barito. Jika beruntung, mereka dapat menyaksikan matahari terbenam yang memesona dari celah Jembatan Barito.

Fasilitas di sekitar jembatan pun cukup memadai, mulai dari gazebo kecil di dekat pintu masuk, toilet umum, gazebo besar di tepi sungai, hingga bangunan baru bertingkat dua. Namun, sayangnya tidak semua dalam kondisi terawat. Beberapa gazebo terlihat kotor, bahkan ada yang mengalami kerusakan.

Kondisi ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah. Kebersihan dan perawatan fasilitas umum sangat diperlukan agar Jembatan Barito terus menjadi destinasi wisata alternatif yang menarik dan nyaman untuk semua kalangan.
Jembatan Barito bukan sekadar rangkaian besi dan beton. Dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, jembatan ini telah menjadi tempat pelarian banyak orang dari hiruk pikuk kehidupan kota. Ia berdiri sebagai saksi bisu perubahan zaman, menghubungkan masa lalu dan masa depan Kalimantan dengan pesonanya yang tak lekang oleh waktu.
Aminah Newsway.co.id Batola