52 Persen Pekerja Kalsel Rentan Tanpa Jaminan BPJS Ketenagakerjaan

by
11 Agustus 2025
Wakil Ketua DPR RI dan Direktur BPJS Saat Memberikan Santunan. (Foto:doc Newsways)

NEWSWAYS.CO.ID, BANJARBARU – Bayangan risiko mengintai lebih dari separuh pekerja di Kalimantan Selatan. Data BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan hanya 47,89 persen atau sekitar 758 ribu pekerja di provinsi ini yang terdaftar sebagai peserta. Artinya, lebih dari 52 persen pekerja di Kalsel masih rentan terhadap risiko kecelakaan kerja, sakit, atau kematian tanpa jaminan sosial yang memadai.

~ Advertisements ~

Hal ini terungkap dalam sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Banjarbaru, Senin (11/8/2025) di Gedung Serba Guna Ole Olang.

~ Advertisements ~

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, mengungkapkan keprihatinannya.

~ Advertisements ~

“Angka ini masih jauh dari ideal. Kita perlu meningkatkan kepesertaan hingga 43 persen lagi agar seluruh pekerja di Kalsel terlindungi,” katanya.

~ Advertisements ~

Pramudya menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan pengusaha, untuk memastikan seluruh karyawan mereka terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

~ Advertisements ~

“Perlindungan sosial ketenagakerjaan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama,” tegasnya.

~ Advertisements ~

Wakil Ketua DPR RI, Dr. Cucun Ahmad Syamsurizal yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut, menambahkan bahwa pekerja informal seperti buruh tani, pedagang, dan tukang ojek, juga berhak mendapatkan perlindungan.

“Mereka berhak mendapatkan proteksi karena mereka bekerja dan menghasilkan upah. Tanpa perlindungan, mereka sangat rentan menghadapi kesulitan ekonomi jika terjadi musibah,” jelasnya.

Cucun menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk proaktif dalam mensosialisasikan dan mendorong kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di kalangan pekerja informal.

“Bayangkan, seorang tukang ojek mengalami kecelakaan. Dengan BPJS Ketenagakerjaan, setidaknya ada santunan yang meringankan bebannya,” imbuhnya.

Anggota DPRD Banjarbaru Ririk Sumari mengungkapkan harapannya agar sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Kami berharap tokoh-tokoh masyarakat dapat membantu menyebarkan informasi ini kepada warga mereka, karena mungkin masih banyak yang belum memahami pentingnya BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Ririk menambahkan bahwa kehadiran Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan dan Wakil Ketua DPR RI dalam sosialisasi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan perlindungan sosial bagi pekerja di Kalsel. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog