NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Jalur Bypass Batulicin – Banjarbaru kembali mencuri perhatian publik. Sejak awal 2025, angka kecelakaan di ruas jalan ini menunjukkan tren kenaikan, terutama pada bulan Agustus yang mencatat jumlah kejadian terbanyak.

Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar mencatat sejak Januari hingga Agustus 2025, terdapat delapan laporan kecelakaan yang telah ditangani petugas. Januari dan April tercatat tanpa insiden. Namun pada Februari, Maret, Mei, Juni dan Juli, masing-masing terjadi satu kali kecelakaan.

Puncaknya, pada Agustus ada tiga kejadian sekaligus, dengan lokasi di Bunglai, Gunung Papua, dan Kelok 12.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Banjar, M Kasyaf menjelaskan, intensitas lalu lintas yang tinggi, laju kendaraan yang kerap melebihi batas aman, serta karakter jalan yang panjang dan lurus menjadi kombinasi faktor risiko.

“Kami minta pengendara untuk tetap waspada dan patuh aturan lalu lintas. Konsentrasi penuh sangat diperlukan saat melintas di Bypass Batulicin-Banjarbaru,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (12/08/2025).

Sebagian besar insiden yang terjadi melibatkan kendaraan roda empat yang tergelincir atau terjatuh ke jurang. Meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, pihak Damkar Banjar menegaskan tetap siaga dan berkoordinasi dengan instansi terkait demi penanganan cepat bila insiden kembali terjadi.

Dari sisi infrastruktur, Pemerintah Provinsi Kalsel juga menyoroti jalur ini. Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, melalui Plt Kabid Bina Marga, Robby Cahyadi menyebut, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap desain trase jalan, khususnya di segmen dengan tingkat risiko tinggi.


“Hasil evaluasi menunjukkan, beberapa titik memiliki alinyemen horizontal dan vertikal yang kurang aman. Aspek kelandaian dan tikungan perlu dimodifikasi agar lebih aman bagi pengguna jalan,” kata Robby


Dengan meningkatnya angka kecelakaan, jalur ini kini menjadi perhatian serius, baik dari sisi keselamatan pengguna maupun peninjauan ulang desain jalan. (nw)