XR Meratus Bikin Narasi Perjuangan Save Meratus Kemerdekaan ke-80 RI dengan Terbangkan Layang-layang

by
23 Agustus 2025
XR Meratus saat menggelar kegiatan menerbangkan Layang-layang dalam rangka kampanye Save Meratus. (Foto : XR Meratus/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Diusianya yang ke 80 tahun kemerdekaan Indonesia, komunitas XR Meratus melaksanakan kegiatan dengan menerbangkan layang-layang dengan tulisan narasi “Save Meratus” di kawasan Sungai Besar Banjarbaru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Koordinator XR Meratus Wira Surya Wibawa, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk kampanye terkait isu Meratus saat ini.

“Kami bertanya apakah benar kita sudah merdeka? Meratus masih digerogoti tambang, perkebunan, dan proyek yang merampas hak masyarakat adat. Di balik jargon konservasi, Taman Nasional justru menjadi alat perampasan tanah ulayat,” ujarnya kepada Newsway.co.id, Jumat (22/08/2025).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Menurutnya, nerdeka seharusnya rakyat adat bebas mengelola tanah dan hutan leluhur mereka.

“Merdeka seharusnya berarti anak-anak kita tumbuh dengan udara bersih, air jernih, dan hutan yang lestari. Tapi, bagaimana bisa bicara merdeka jika alam terus dikeruk, dan masyarakat adat terus disingkirkan,” tegasnya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Surya mengatalan, kegiatan yang mereka lakukan adalah bentuk perlawanan.

“Tahun ini, suara perlawanan kami diterbangkan lewat layang-layang. Di langit Merdeka, anak-anak bermain dan belajar, layang-layang dengan tulisan SAVE MERATUS! menjadi media kampanye kreatif,” ujarnya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Ia juga menekankan bahwa saait ini harus dikuatkan solidaritas jaga bumi dan jaga alam dan lingkungan.

“Edukasi darurat iklim diajarkan dengan bahasa sederhana, krisis itu nyata, masa depan mereka terancam jika hutan hancur. Kalau spanduk protes membentang di bumi, sementara layang-layang membawa suara rakyat ke langit,” tambahnya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Surya mengatakan secara tegas menolak greenwashing pencitraan palsu yang menutupi kerusakan. Kami menuntut perubahan struktural yang nyata.

“Akui dan lindungi tanah adat Dayak Meratus. Hentikan izin tambang dan perkebunan perusak hutan. Jadikan masyarakat adat sebagai penjaga utama hutan.Perkuat solidaritas lintas generasi untuk melawan krisis iklim,” tegasnya.

Terakhir ia mengatakan, hari kemerdekaan bukan hanya pesta lomba, tapi juga momentum menyuarakan kebenaran.

“Dari langit Meratus, layang-layang kami adalah tanda: rakyat tidak akan diam, perjuangan akan terus berkibar setinggi langit. Merdeka bukan berarti bebas merampas, merdeka adalah bebas menjaga kehidupan,” pungkasnya.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog