NEWSWAY.CO.ID, BARITO KUALA – Puluhan relawan Pemuda Bakti Banua turun ke Sungai Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (23/8/2025).


Aksi bersih-bersih sungai ini dilakukan untuk memperingati Hari Konservasi Alam Nasional bertajuk ‘River Clean Up’.
Dalam aksinya, para relawan fokus membersihkan sampah yang menggenangi aliran sungai. Kegiatan ini menjadi kontribusi nyata mereka dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya menjaga air bersih, lingkungan berkelanjutan dan ekosistem sekitar.


Ketua pelaksana sekaligus Muda Changer, Ahmad Zaki Hidayat menjelaskan, kegiatan berlangsung kondusif dengan semangat kebersamaan antar relawan.
“Tim yang berada di sungai mengangkat sampah, lalu diterima oleh tim di darat untuk dimasukkan ke karung. Sampah yang dikumpulkan kemudian diangkut menggunakan truk,” ujarnya.


Namun, para relawan tidak lepas dari tantangan. Zaki menuturkan, sebagian besar sampah yang ditemukan sudah tenggelam ke dasar sungai. Selain itu, relawan juga terkendala kondisi air dan harus mencium bau busuk yang menyengat.
“Kami harus naik sebentar untuk bernapas sebelum kembali menyelam,” ungkapnya.


Zaki mengklaim, aksi ini turut mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) lewat kualitas hidup yang bersih serta memperkuat Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dengan menunjukkan kepeloporan dan aksi nyata generasi muda Banua dalam merawat kebersihan lingkungan.
Aksi River Clean Up mendapat dukungan penuh dari PT Hasnur Internasional Shipping, Rumah Zakat Action Banjarmasin, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala.




“Kami berterimakasih kepada semua pihak yang mendukung, mulai dari Rumah Zakat, panitia, pengurus bidang, pihak kelurahan, hingga para relawan Muda Banua yang meluangkan waktu untuk ikut terlibat,” ucapnya.
Perwakilan Tim Manajemen Pemuda Bakti Banua, Gunawan mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan relawan di lapangan.
“Satu gram sampah tidak sebanding dengan risiko jika kita sampai terluka,” katanya.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Fajar Firdaus, koordinator CSR and Community Development. Ia memberikan tips teknis dalam pengelolaan sampah, yakni mengeringkan sampah basah sebelum dimasukkan ke karung agar lebih mudah ditimbang.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi aksi nyata dalam menjaga kebersihan sungai, tetapi juga bentuk gotong royong generasi Muda Banua dalam merawat lingkungan. Dari aksi tersebut, berhasil terkumpul 41,2 kg sampah per karung dengan total 35 karung, sehingga estimasi berat keseluruhan mencapai 1.442 kg.
Dengan semangat kolaborasi, diharapkan gerakan ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama merawat alam demi masa depan yang lebih baik. (nw)
Reporter newsway.co.id Barito Kuala/Banjarmasin: Aminah.