NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Bupati Banjar, H Saidi Mansyur didampingi Wakil Bupati, Habib Said Idrus Al Habsyi menyampaikan sejumlah capaian penting Kabupaten Banjar pada puncak peringatan Hari Jadi ke-75 yang berlangsung di RTH Ratu Zalecha Martapura, Rabu (27/08/2025).


Keberhasilan tersebut tercapai berkat sinergi seluruh pihak, termasuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengangguran terbuka, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta penurunan signifikan tingkat kemiskinan.
Saidi mengatakan, Gini Ratio Kabupaten Banjar juga berhasil turun dari 0,297 pada 2023 menjadi 0,258 pada 2024 menandakan ketimpangan pendapatan semakin berkurang dan kesejahteraan masyarakat semakin merata.


“Capaian ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata kerja keras bersama. Namun kita tetap harus realistis, masih banyak tantangan yang menanti. Semangat Hari Jadi ini harus kita jadikan komitmen bersama, bukan sekadar slogan Banjar Rakat, Hidup Barakat,” ucapnya.
Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin hadir didampingi istri, Sekda Kalsel H Syarifuddin beserta istri, tokoh masyarakat Banjar H Mansyur, Kapolda Kalsel, Kajati Kalsel serta jajaran Forkompimda Kalsel dan Forkompinda Kabupaten Banjar.


Gubernur Kalimantan Selatan cukup megapresiasi atas keberhasilan pembangunan di Kabupatan Banjar selam kepemimpinan Bupati Saidi Mansyur.
“Kemajuan pembangunan ini bukti tanggunjawab kepala daerah atas program pemerintah. Pemprov Kalsel tentunya sangat apesiasi sekali, semoga kedepan semakin ditigkatkan,” pesannya.


H Muhidin juga mengungkapkan rasa syukurnya dapat hadir dalam perayaan tersebut. Menurutnya, usia ke-75 menjadi momentum bagi Kabupaten Banjar untuk semakin matang dalam pembangunan.
“Tema yang diangkat, Banjar Barakat, Hidup Barakat, semoga benar-benar terwujud, sehingga masyarakat Banjar selalu diberkahi dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.




Muhidin menekankan, pentingnya pembangunan jalan alternatif sebagai antisipasi jika jalur nasional terganggu.
Menurut Muhidin, hal ini vital demi kelancaran logistik dan mobilitas masyarakat terutama ke wilayah Hulu Sungai.
“Adanya jalan alternatif akan sangat membantu. Karena itu, penyelesaian lahan sekitar 4–5 kilometer dari jalur nasional harus segera diselesaikan,” jelasnya.
Selain soal infrastruktur, Gubernur Muhidin turut mengingatkan mengenai ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat musim kemarau panjang. Ia mengimbau kepala desa serta masyarakat untuk lebih waspada dan aktif melakukan pencegahan.
“Jangan sampai lalai, kita harus bersama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran yang merugikan banyak pihak,” pesannya.
Ia menyoroti beberapa program prioritas daerah seperti MBG, Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih,dan peningkatan pelayanan publik lainnya. Dengan ini diharapkan seluruh program benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga.
“Setiap program pemerintah harus dipantau dan dilaksanakan dengan baik agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tutup Muhidin.(nw)ADV