NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Sebuah video yang beredar di media sosial Facebook mengklaim bahwa Presiden Prabowo telah memindahkan 150 ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia ke Jepang. Klaim ini segera memicu perdebatan dan perhatian warganet.
Namun, setelah dilakukan penelusuran fakta, klaim tersebut dipastikan tidak benar atau hoaks. Berdasarkan laporan dari turnbackhoax.id, video tersebut merupakan hasil rekayasa artificial intelligence (AI).
Penelusuran lebih lanjut mengungkap, narasi dalam video tersebut mengarah pada dua pemberitaan yang berbeda. Pertama, artikel dari cnnindonesia.com berjudul “Jepang Buka Lowongan 150 Ribu Orang” yang menyebutkan bahwa Jepang membutuhkan sekitar 150 ribu pekerja dari berbagai negara, terutama di sektor manufaktur dan konstruksi.
Kedua, artikel dari cnbcindonesia.com berjudul “Mohon Perhatian, Jepang Butuh 150.000 Tenaga Kerja Baru-Gaji Segini” yang membahas tentang gaji yang ditawarkan di Jepang yang mencapai dua digit.
Meskipun Jepang memang membuka lowongan kerja bagi tenaga kerja asing, tidak ada informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim bahwa Presiden Prabowo memindahkan 150 ribu TKI dari Malaysia ke Jepang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video yang beredar di Facebook tersebut adalah disinformasi yang sengaja dibuat untuk menyebarkan berita palsu.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi terhadap informasi yang beredar di media sosial sebelum mempercayai atau menyebarkannya. Cek fakta dan pastikan informasi berasal dari sumber yang terpercaya untuk menghindari penyebaran hoaks. (nw)