NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan tahun 2025, skuad sepak bola Kabupaten Banjar terus mematangkan persiapan. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Askab PSSI Banjar, Supriyadi saat dimintai keterangan mengenai kesiapan tim.
Sejak awal Juli 2025, para pemain Banjar sudah menjalani program latihan rutin empat kali dalam sepekan, tepatnya pada Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu. Kegiatan latihan saat ini dipusatkan di Lapangan RB Tambak Anyar Martapura Timur karena Stadion Barakat masih dalam tahap perbaikan.
“Kendala yang kami hadapi adalah belum tersedianya lapangan yang benar-benar representatif untuk pemusatan latihan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (16/09/2025).
ASKAB Banjar mendaftarkan 25 pemain sesuai ketentuan kuota dari Asprov PSSI. Jumlah tersebut dinilai cukup ideal untuk menggelar latihan dengan skema dua tim sehingga para pemain bisa beruji coba satu sama lain.
“Selain itu, tim juga diperkuat tiga pelatih, yakni pelatih kepala, asisten pelatih dan pelatih kiper,” tuturnya.
Dalam program latihan aspek fisik, teknik dasar, kecepatan serta kekompakan menjadi perhatian utama. Sparing partner juga dilaksanakan untuk menguji strategi permainan.
“Beberapa waktu lalu, kami beruji coba dengan tim Porprov Banjarbaru,” jelasnya
Evaluasi turut dilakukan setelah keikutsertaan Banjar di Kejurprov lalu. Dengan persiapan singkat saat itu, proses seleksi masih berjalan hingga Agustus. Dari hasil evaluasi ada sejumlah pemain yang dipertahankan, sementara beberapa lainnya diganti dengan wajah baru, termasuk di posisi penjaga gawang.
Mengenai target, ASKAB menekankan pentingnya lolos fase penyisihan terlebih dahulu.
“Ketua ASKAB mengingatkan agar pemain menjaga nama baik daerah. Banjar dulu dikenal sebagai tim kuat, tapi dalam dua dekade terakhir prestasinya menurun. Semoga lewat pembinaan usia muda yang sudah berjalan, kejayaan itu bisa kembali,” katanya.
Supriyadi menegaskan, seluruh pemain Banjar berasal dari putra daerah dan diyakini mampu bersaing. Berdasarkan hasil rapat KONI, batas usia peserta ditetapkan maksimal kelahiran tahun 2005 atau 20 tahun.
“Dengan komposisi yang ada dan persiapan yang sedang kami jalani, kami tetap optimistis Banjar mampu menorehkan hasil terbaik di Porprov mendatang,” pungkasnya.(nw)
