NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar tengah menyiapkan rencana pengembangan Kampung Papuyu sebagai destinasi wisata edukasi yang memadukan potensi perikanan, budaya dan pariwisata.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKPP Banjar, Bandi Chairullah, selaku project leader dalam inovasi Intan Sikapayu (Inovasi Tangguh Sinergi Kampung Papuyu) menjelaskan, rencana ini memiliki tahapan jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
“Target jangka panjang kami menjadikan Kampung Papuyu sebagai kawasan wisata edukasi terpadu. Konsepnya tidak hanya wisata minat khusus, tetapi juga edukasi perikanan, wisata kuliner, hingga atraksi seperti tubing air dan kolam pemancingan,” ucapnya saat ditemui di Kantornya, Kamis (2/10/2025).
Bandi mengatakan, saat ini tahapan awal yang dilakukan penyusunan laporan aksi perubahan sekaligus koordinasi lintas sektor untuk mendukung pembangunan master plan.
“Kami sudah bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ULM, yang rutin melakukan riset dan praktik lapangan di Kampung Papuyu. Ini menjadi pondasi awal bagi konsep wisata edukasi,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, Irwan Jaya menyampaikan dukungan penuh terhadap inovasi tersebut. Menurutnya, aksi perubahan ini strategis dalam mengangkat potensi lokal.
“Inovasi Intan Sikapayu layak diapresiasi karena mampu mendorong integrasi budaya, perikanan dan pariwisata. Program ini juga memperkuat identitas Kampung Papuyu sebagai destinasi unik, sekaligus membuka peluang kuliner dan wisata edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.
Irwan berharap pengembangan ini dapat menjadi langkah progresif untuk meningkatkan daya tarik wisata di Kabupaten Banjar, sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat setempat.
Hal serupa juga mendapatkan dukungan dari Kepala Bappedalitbang, Nashrullah Shadiq mengatakan, pihak kami siap mendukung inovasi ini.
“Ini wisata berbentuk edukasi, kami mendukung penuh dan diharapkan kelompok lainnya bisa mengembangkan perikanan seperti yang di Tambulihin,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan lintas sektor, Kampung Papuyu diharapkan tidak hanya menjadi pusat budidaya ikan, tetapi juga ikon wisata edukasi yang mampu menarik kunjungan pelajar, mahasiswa, dan wisatawan umum.(nw)