Kopi Jos, Sensasi Arang Membara yang Hangatkan Suasana Malam Yogya

by
3 Oktober 2025
Kopi Jos Yogya (Foto : Instagram @the1o1yogyakarta / newsway.co.id)

Di sebuah angkringan tak jauh dari Stasiun Tugu Yogyakarta, tangan pedagang tampak lincah menjepit bara. Dalam hitungan detik, arang merah menyala itu dimasukkan ke dalam segelas kopi hitam yang dipesan pengunjung.

~ Advertisements ~

Josss… Terdengar suara berdesis disertai kepulan asap tipis yang membawa aroma khas. Dari bunyi itulah, lahir nama Kopi Jos, minuman legendaris yang menghangatkan suasana malam di Yogyakarta.

Sensasi Kopi Jos berbeda dari kopi biasa. Rasa pahit kopi berpadu dengan aroma arang yang memberi nuansa gosong ringan, menghadirkan kehangatan tersendiri di tenggorokan.

Meski sederhana, ada kepuasan unik saat menyeruputnya, seolah arang yang membara itu menyimpan cerita malam Yogya yang tak pernah padam.

Deretan angkringan di Jalan Wongsodirjan, sebelah utara Stasiun Tugu, hingga kawasan Malioboro menjadi tempat paling populer untuk menikmati Kopi Jos. Di sana, bangku kayu panjang selalu dipenuhi anak muda, wisatawan, hingga warga lokal yang singgah melepas penat.

Malam yang dingin seketika terasa hangat oleh seruputan kopi, denting sendok mengaduk gula, serta obrolan yang tak mengenal batas usia. Bagi banyak orang, kopi jos bukan hanya minuman, melainkan pengalaman. Sajian ini menjadi jembatan pertemuan, menyatukan mahasiswa dengan wisatawan, pedagang dengan seniman jalanan, hingga larut dalam suasana guyub ala Yogya.

Hal itu juga dirasakan Dimas (27), penikmat kopi yang telah lama merantau ke Tangerang. Malam itu, ia menyempatkan diri untuk duduk di bangku kayu angkringan dekat Stasiun Tugu.

“Rasanya beda, ada sensasi hangat dan aroma arang yang bikin khas. Apalagi diminumnya di suasana malam Yogya, jadi lebih berkesan,” ujarnya sambil tersenyum.

Bagi Dimas, segelas kopi jos bukan sekadar pelepas dahaga, melainkan pengikat kenangan.

“Setiap kali pulang ke Yogya, saya selalu cari kopi jos. Rasanya seperti pulang ke rumah,” tambahnya.

Kopi yang digunakan pedagang berbeda-beda. Ada yang menggunakan kopi kemasan dari pabrik, namun ada pula yang menggunakan kopi racikan sendiri. Menariknya, pengunjung bisa menikmati Kopi Jos tanpa harus menguras kantong. Sebab setiap gelasnya dihargai murah, yakni berkisar di bawah Rp 10.000.

Di kota yang dijuluki ‘berhati nyaman’ ini, segelas kopi jos memang lebih dari sekadar minuman. Kopi jos adalah cerita, hangatnya pertemuan, dan bagian dari wajah ramah Yogyakarta yang sulit dilupakan. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog