NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong percepatan transformasi digital di sektor pelayanan publik, termasuk di dunia pendidikan. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel, sebanyak 85 sekolah dari 13 kabupaten/kota mengikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) penggabungan aplikasi digital di Banjarbaru, Jumat (3/10/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang kini mulai bergerak menuju fase lanjutan: Pemerintahan Digital.
Salah satu fokus utama dalam Bimtek kali ini adalah integrasi aplikasi E-Ijamkes dan E-Performance, serta penambahan fitur pajak dalam E-Performance. Hal ini menjadi langkah penting untuk menyederhanakan proses administrasi dan meningkatkan efisiensi layanan di lingkungan sekolah.
“Kami mengintegrasikan beberapa aplikasi agar pelayanan publik bisa berjalan lebih cepat, efisien, dan efektif,” ujar Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kalsel Hasnan Ash Shiddieqy.
Hasnan menegaskan, transformasi digital bukan hanya soal adopsi teknologi, tetapi juga perubahan cara kerja dan mindset pelaksana layanan.
“Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan para admin sekolah memahami alur dan manfaat integrasi aplikasi, sehingga mereka bisa menerapkannya dengan maksimal di lapangan,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, pelatihan seperti ini akan terus dikembangkan, mengingat tahun depan Indonesia akan memasuki fase baru sistem pemerintahan digital, yang menuntut setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih adaptif dan inovatif.
“Targetnya adalah menciptakan pelayanan yang mudah, cepat, dan aman. Apalagi dengan sistem jaringan intranet yang terintegrasi, keamanan data jauh lebih terjamin,” jelas Hasnan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari peserta, karena menjadi bekal penting dalam menghadapi tantangan digitalisasi administrasi, khususnya di sektor pendidikan.
Dengan langkah ini, Diskominfo Kalsel menegaskan komitmennya sebagai motor penggerak perubahan digital di daerah, sekaligus mendukung terwujudnya pelayanan publik yang semakin terhubung dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (nw)*
