NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan daerah, Dinas Pertanian membentuk sebuah inisiatif baru bernama Brigade Pangan.

Program ini melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lahan-lahan pertanian melalui skema Optimalisasi Lahan Pertanian (OPLA) dan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
Kepala Seksi Kelembagaan Petani di Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Banjar, Dwi Retnani menjelaskan, hingga kini telah terbentuk 23 kelompok Brigade Pangan, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 15 anggota. Setiap kelompok diberi tanggung jawab untuk mengelola lahan seluas minimal 150 hingga 200 hektare yang tersebar di berbagai titik di Kabupaten Banjar.
“Anggota Brigade Pangan ini merupakan warga yang diberdayakan untuk mengolah lahan pertanian agar program OPLA dan CSR dapat berjalan optimal serta memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya saat dikonfirmasi melalu WhatsApp, Kamis (9/10/2025).
Untuk mendukung aktivitas pertanian mereka, pemerintah daerah telah menyalurkan berbagai bantuan sarana dan prasarana. Di antaranya traktor roda empat yang disediakan untuk 40 Brigade Pangan tahap awal, serta dukungan lain seperti benih padi dan kapur pertanian.
“Empat puluh kelompok yang tergabung dalam tahap awal ini sudah dalam proses persiapan untuk masa tanam Oktober–Maret. Mereka akan mulai mengolah lahan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Dwi mengungkapkan, program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam menyongsong swasembada pangan nasional tahun 2025, sekaligus mendukung target Indonesia sebagai lumbung pangan global pada tahun 2045.
“Melalui kegiatan ini, tidak hanya ketahanan pangan yang diperkuat, tapi juga tercipta peluang usaha baru yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar lahan-lahan pertanian,” tutupnya.(nw)