NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Ketua BUSER 690 Kabupaten Banjar Hasan Hamdan, memastikan para relawan di bawah koordinasinya telah mendapatkan perlindungan melalui program BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk jaminan keselamatan dalam menjalankan tugas kemanusiaan di lapangan.

Menurutnya, pada tahun 2025 seluruh data administrasi dan relawan sudah rampung, sementara proses pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan tengah berjalan.
“Alhamdulillah administrasi kita sudah lengkap, seluruh data relawan juga sudah masuk. Tahun ini kita dapat jatah 1.500 peserta BPJS, dan tahun depan bisa ditingkatkan hingga 3.000,” ucapnya saat ditemui, Kamis (9/10/2025).
Hasan menjelaskan, sebagian relawan sebenarnya sudah memiliki BPJS Ketenagakerjaan sejak kepengurusan sebelumnya.
“Yang lama sudah hampir seribuan, jadi sekarang totalnya sekitar 2.500-an relawan yang sudah terlindungi,” ujarnya.
Selain jaminan sosial, pihaknya juga memperhatikan keselamatan kerja di lapangan dengan menyiapkan alat pelindung diri (APD) berupa baju, celana, helm, dan fire jacket yang sesuai dengan standar harga satuan setempat (SSH).
“Kami ingin relawan benar-benar terlindungi saat bertugas,” katanya.
Tak hanya itu, BUSER 690 juga menjalin kerja sama dengan RS Ratu Zalecha untuk memfasilitasi penanganan medis relawan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat bertugas.
“Kami sudah ada kesepakatan dengan pihak rumah sakit. Mereka siap membantu penuh relawan yang mengalami kecelakaan di lapangan,” jelas Hasan.
Terkait dukungan pemerintah daerah, ia berharap ada bentuk penghargaan atau tali asih bagi para relawan yang telah bekerja tanpa pamrih.
“Kita tidak ingin ini disebut bantuan, tapi bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap relawan yang sigap dan siap siaga 24 jam,” tegasnya.
Hasan juga mengungkapkan bahwa sebagian besar armada operasional yang digunakan BUSER 690 merupakan hasil inisiatif pribadi.
“Sudah ada sekitar 14 unit kendaraan yang kami fasilitasi sendiri. Harapan kami, pemerintah daerah bisa ikut membantu dengan meminjamkan unit kendaraan dinas yang sudah tidak layak pakai, agar bisa kami perbaiki dan manfaatkan kembali,” ungkapnya.
Meski demikian, ia mengapresiasi perhatian pemerintah daerah, khususnya Bupati Banjar yang selama ini terus mendukung aktivitas para relawan.
“Insyaallah ke depan kami berharap dukungan semakin kuat, terutama terkait sarana dan prasarana,” pungkasnya.(nw)