NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menggelar kegiatan Coffee Morning dan Media Gathering bersama sejumlah insan pers, sebagai upaya mempererat sinergi antara pihak lapas dan media massa, Senin (13/10/2025).

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan membangun kerja sama yang positif antara pihak lapas dengan media, terutama dalam menyampaikan informasi konstruktif kepada masyarakat.
“Kami ingin adanya sinergitas antara Lapas Karang Intan dengan rekan-rekan media. Harapannya, media bisa membantu menampilkan pemberitaan positif agar masyarakat, khususnya keluarga warga binaan tahu bahwa para narapidana di sini memiliki aktivitas dan bekerja secara produktif,” ucapnya
Yugo mengatakan, warga binaan yang mengikuti program kerja akan mendapatkan premi dari hasil kegiatan mereka. Salah satunya adalah program ketahanan pangan seperti penanaman bayam dan kangkung.
“Setiap narapidana yang bekerja akan mendapatkan premi setelah hasil panen. Pembukuannya juga sudah diatur oleh tim khusus di lapas,” ujarnya.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program ketahanan pangan, yang sejalan dengan 13 akselerasi Kementerian Hukum dan HAM yang mengacu pada visi pembangunan nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Selain memperkuat kerja sama dengan media, pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas.
“Langkah pertama saya adalah memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para petugas tentang bahaya narkoba. Petugas harus memiliki komitmen kuat dalam menyelesaikan persoalan-persoalan narkoba yang mungkin terjadi di dalam,” jelasnya.
Yugo menegaskan, kondisi di Lapas Karang Intan saat ini dalam keadaan baik. Namun, ia berencana memperkuat disiplin internal, terutama dalam hal penggunaan handphone dan upaya pencegahan keterlibatan petugas dengan narkoba.
“Saya ingin menguatkan dulu petugas, agar tidak bermain-main dengan narkoba dan handphone. Itu prioritas utama saya,” tegasnya.
Ke depan, Lapas Karang Intan juga akan terus mengembangkan program pembinaan baik di bidang kemandirian maupun kepribadian. Pihaknya menargetkan adanya warga binaan yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
“Saya tidak ingin hanya satu kegiatan yang menonjol. Semua bidang pembinaan harus berjalan dan berkembang. Insya Allah nanti di sini juga akan ada napi yang kuliah,” tutup Yugo.
Kegiatan Coffee Morning ini menjadi wadah komunikasi terbuka antara Lapas Karang Intan dan insan pers, sekaligus momentum memperkuat transparansi serta kepercayaan publik terhadap pembinaan di lingkungan pemasyarakatan.(nw)