NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU – Kepala Desa Baharu Utara Zam Zanie, tengah mengambil langkah serius untuk mengatasi persoalan pengelolaan sampah yang menjadi perhatian di wilayahnya. Sejumlah strategi, mulai dari penyediaan fasilitas hingga rencana pembentukan bank sampah, sedang dipersiapkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan tertata.

Menurut Zam Zanie, salah satu bak sampah di RT 02 sudah tidak mampu menampung volume sampah yang ada.
“Sampah itu memang tidak mampu lagi untuk menampung karena bukan masyarakat Desa Baharu Utara saja yang membuang ke situ, kadang-kadang masyarakat Baharu Selatan, mana-mana yang siap melintas itu langsung buang,” ujarnya.
Meskipun petugas pengangkut sampah telah bekerja secara tertib setiap hari, volume sampah yang terus menumpuk menuntut adanya solusi yang lebih komprehensif. Menanggapi hal ini, pihak desa telah menyiapkan lokasi baru untuk pembuatan bak sampah serta tempat khusus untuk pemilahan sampah plastik.
Salah satu agenda penting dalam pembahasan tersebut adalah mengenai mekanisme iuran kebersihan. Zam Zanie menyatakan bahwa penentuan tarif iuran akan diputuskan melalui musyawarah bersama berbagai elemen masyarakat, termasuk kepala dusun, RT, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Sebab, masyarakat kita di sini ada yang mampu dan ada yang tidak mampu. Kami akan mengambil keputusan yang bijak, apakah nanti tarifnya diratakan atau dibuat berjenjang,” tambahnya.
“Harapan kami, masyarakat bisa lebih tertib dalam membuang sampah pada tempat yang sudah disiapkan. Pada akhirnya, semua ini demi kesadaran dan kenyamanan kita bersama,” tutupnya. (nw)
Reporter : Rizal