Ini Penampakan Blue Safir Senilai 1/4 Miliar Rupiah

by
30 Maret 2023
beberapa koleksi cincin permata yang dijual di toko permata "Blue Safir Baru" berlokasi di Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) blok D no.3, Martapura, Kabupaten Banjar, pada Rabu (29/3/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Penjualan Permata yang dilakoni Muhammad Najib di Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS), Martapura, Kabupaten Banjar cukup bersinar, pasalnya permata yang ia jual hingga ke kawasan Turki, Prancis bahkan India.

~ Advertisements ~

Owner dari toko permata “Blue Safir Baru” ini mengatakan, hampir 80 persen berlian dan batu permata yang dijualnya merupakan hasil dari produk lokal.

~ Advertisements ~

“Keunggulan dari bahan lokal adalah warnanya yang natural, asli tanpa treatment,” kata Muhammad Najib kepada Newsway.id saat dikunjungi ke tokonya, pada Rabu (29/3/2023).

~ Advertisements ~

Meski demikian, kekurangan dari produk lokal tentu ada lanjut Najib, dari segi pemotongan masih kurang rapi karena menggunakan alat biasa, dibanding dengan produk impor menggunakan mesin canggih yang lebih rapi pemotongannya.

toko permata “Blue Safir Baru” berlokasi di Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) blok D no.3, Martapura, Kabupaten Banjar, pada Rabu (29/3/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

“Kita kalah di cutting (pemotongan) saja, kalau yang impor alatnya lebih canggih sehingga lebih rapi dan bagus hasil pemotongannya,” tuturnya.

Najib juga mengatakan, tak hanya dari dalam daerah bahkan penjualannya sudah sampai ke Turki, Prancis bahkan India.

“Kami ada langganan dari Turki, pernah juga dari Prancis hingga India, yang dibeli jenis berlian, kebanyakan beli langsung ke toko kalau online jarang,” ucapnya.

Adapun, untuk harga yang dijual Najib bervariasi tergantung ukuran hingga warna dari berlian dan batu permata.

“Harga yang kami jual bervariasi ada yang Rp 5 juta dan Rp 10 juta, yang paling mahal berlian Rp 150 juta dan batu Blue Safir Rp 250 juta,” ungkapnya.

inilah batu Blue Safir yang dijual di toko permata “Blue Safir Baru” dengan harga Rp 250 juta, (Rabu, 29/3). (Foto: Juwita/Newsway.id)

Sementara itu, salah seorang pencinta batu permata, Farhad mengatakan, mahalnya harga jenis batu permata itu bukan hanya karena kualitasnya saja, melainkan arti yang dimiliki.

“Jadi cincin itu memiliki arti sebuah ikatan, bisa jadi ikatan teman atau persahabatan,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, alasan menyukai batu permata karena selain bentuk dari permata itu, juga dari segi warna dan harga yang memang bisa dijadikan sebagai investasi.

“Hampir sama seperti emas yang juga bisa menjadi sebagai tabungan,” pungkasnya.

Dikutip dari laman wikipedia, batu safir, atau nilam , atau nilakandi (Bahasa Ibrani: ספּיר sapir) adalah bentuk kristal tunggal aluminium oksida (Al2O3), suatu mineral yang dikenal sebagai korundum.

Safir dapat ditemukan secara alami sebagai batu permata, atau difabrikasi pada boule kristal besar untuk berbagai keperluan, termasuk komponen optik inframerah, permukaan jam, jendela yang kuat, dan wafer untuk deposisi semikonduktor seperti nanorod GaN.

Kelompok korundum termasuk aluminium murni, sejumlah kecil unsur lain seperti besi, titanium, dan kromium memberikan warna biru, kuning, merah muda, ungu, jingga, atau kehijauan terhadap safir.

Safir termasuk semua variasi kualitas mineral korundum, kecuali yang memiliki warna merah jenuh penuh, yang dikenal sebagai rubi.

Safir yang dianggap paling indah selama ini adalah jenis Blue Saphire atau safir biru.

Batu safir biru biasanya dinilai dari kemurnian warna dasarnya, karena pada batu safir biru terdapat beberapa warna sekunder seperti ungu, violet dan juga hijau.

Untuk warna violet dan ungu bisa berkontribusi langsung pada keindahan pada keseluruhan warna, namun untuk warna hijau dianggap sebagai warna negatif.

Batu safir biru dengan unsur warna violet 15% atau ungu, pada umumnya dianggap memiliki kualitas yang sangat baik.

Sedangkan safir biru dengan kandungan warna hijau kualitasnya dianggap masih di bawah dari batu safir biru dengan kandungan warna ungu.

Unsur warna lain yang dianggap menjadi warna negatif pada batu safir biru adalah warna abu-abu, karena dapat mengurangi saturation atau kecerahan warna.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog

Membahas berbagai agenda organisasi, termasuk pergantian kepemimpinan, evaluasi program, dan penetapan kebijakan merupakan kegiatan yang sering dilakukan setiap organisasi. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kotabaru melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) bertempat di Ballroom Lt. 4 Hotel Gramd Surya Kotabaru, Sabtu (19/04/2025) ( Foto : Sagustira/newsway.co.id)