NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Permintaan bumbu masak instan pada momen menjelang Idul Adha 1444 Hijriah/2023 M meningkat hingga 50 persen dibanding dengan hari biasa.
Bumbu masak instan tentunya menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memasak daging hasil kurban, selain mudah juga praktis sehingga tak perlu repot-repot menyiapkan bahan mengolah bumbu.
Diungkapkan salah seorang penjual bumbu masak di pasar Batuah Martapura Noni, banyaknya warga yang mendapatkan pembagian daging kurban biasanya menjadi salah satu penyebab meningkatnya permintaan bumbu instan.
“Biasanya orang yang dapat daging kurban banyak itu yang memborong bumbu disini, untuk jenisnya ada bumbu sop, rendang, kareh, bistik, bumbu merah dan yang paling banyak menjadi incaran adalah bumbu rawon,” ungkap Noni kepada pewarta Newsway.id pada, Senin (26/6/2023).
Rahmah juga mengatakan, penjualan bumbu instan meningkat hingga 50 persen, jika biasanya Rahmah menghabiskan 20 hingga 30 kilogram bumbu, namun kini sekitar 60 kg bumbu instan bisa habis dalam sehari.
“Harganya Rp 40 ribu per kilogram, asli olahan rumah ini bikin daging jadi lebih meresap dan lebih nikmat,” ucapnya.
Salah seorang warga asal Martapura, Rahmah mengaku, setiap Idul Adha lebih memilih membeli bumbu instan karena praktis dan mudah.
Menurutnya, dengan membeli bumbu masak instan juga bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses memasak.
“Setiap lebaran saya selalu beli bumbu masak dengan jumlah yang banyak, karena lebih praktis dan mudah daripada bikin sendiri perlu waktu lagi jadinya lama,” tuturnya.
Setiap harinya Rahmah memang rutin membeli bumbu masak untuk kebutuhan memasak keluarganya.
“Saya lebih memilih bumbu masak ini karena asli olahan rumahan sehingga lebih alami dan rasa masakannya lebih lezat, dibandingkan bumbu racik kemasan,” pungkasnya.
