Setelah Diberitakan, Dinas PUPR Banjar Akan Survei Jembatan Munggu Raya

by
28 Juli 2023
Kasi Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Banjar Fahrurrazi, saat ditemu di ruang kerjanya oleh pewarta Newsway.id, pada Jumat (28/7/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Banjar akan segera melakukan survey ke lokasi jembatan di Desa Munggu Raya, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

~ Advertisements ~

Hal itu diungkapkan, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Jimmy melalui Kepala Seksi (Kasi) PUPR Kabupaten Banjar Fahrurrazi, kepada pewarta Newsway.id pada Jumat (28/7/2023).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Fahrurrazi mengatakan, bahwa pihaknya baru mengetahui adanya keluhan warga Munggu Raya, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar mengenai jembatan yang kurang layak melalui awak media.

~ Advertisements ~

“Saya baru tahu kalau jembatan itu dikeluhkan oleh masyarakat dari media,” ucapnya.

~ Advertisements ~

Fahrurrazi menyampaikan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan survey ke jembatan tersebut untuk bisa menentukan penanganan apa yang dapat dilakukan Dinas PUPR.

“Kalau sempat minggu depan kami akan melakukan survey dan identifikasi ke lokasi jembatan di Desa Munggu Raya itu,” ungkap Fahrurrazi.

Fahrurrazi melanjutkan, setelah melakukan survey itu nanti barulah pihaknya bisa menentukan penanganannya.

Jembatan yang menjadi akses lintasan warga Desa Munggu Raya, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan untuk beraktivitas setiap hari kondisinya sangat memprihatinkan, Kamis (27/7/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

“Kalau untuk perbaikan, kita harus survei dulu ke lapangan, jika dilihat dari foto saja maka lantainya masih kelihatan kuat, tapi jangan-jangan tiangnya rapuh, itulah harus kita lihat secara langsung,” tuturnya.

Fahrurrazi pun tak menyangkal perihal tidak adanya pembatas di kedua sisi jembatan yang dapat membahayakan masyarakat dan pengguna jalan.

“Kalau tidak ada pembatas jembatan sudah pasti bahaya, Insya Allah akan kita bangun,” bebernya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa jembatan akses menuju SDN Munggu Raya, Desa Munggu Raya, Kecamatan Astambul ini dianggap membahayakan dan dikeluhkan oleh warga karena tak miliki pagar pembatas.

Belum lagi jembatan tersebut hanya terbuat dari kayu ulin yang sudah berusia sekitar 25 tahun dan tidak pernah tersentuh oleh pemerintah daerah.

“Lapuknya jembatan pernah mengakibatkan sebuah truk yang mengangkut barang terperosok, juga pernah anak-anak yang melintas jembatan terjatuh karena tidak ada pagar pengaman, tentunya sangat membahayakan, apalagi ini jalur utama untuk masyarakat beraktifitas, salah satunya ke sekolah dan bertani,” jelas Kepala Desa Munggu Raya, Jumat.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog