Puskesmas Cempaka Gencarkan Program PMT Untuk Pencegahan Bumil KEK

by
21 Agustus 2023
Program Pemerintah Banjarbaru yakni Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan pangan lokal kepada Ibu Hamil dengan kategori Kekurangan Energi Kronis atau Bumil KEK, di Aula Puskesmas Rawat Inap Cempaka, Senin (21/8/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, CEMPAKA – Ibu Hamil (Bumil) Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan ibu hamil yang memiliki lingkar lengan atas (LiLa) dibawah 23,5 cm, bumil dengan kategori KEK dapat menghambat pertumbuhan janin, mengganggu kesehatan ibu dan bayi, hingga stunting.

~ Advertisements ~

KEK ini merupakan kondisi dimana ketika seseorang mengalami kelelahan secara terus menerus meski sudah beristirahat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Pada ibu hamil penyakit KEK berisiko lebih besar terkena preeklamsia karena status gizi berpengaruh pada tekanan darah.

~ Advertisements ~

KEK secara umum disebabkan oleh pola konsumsi nutrisi yang kurang.

~ Advertisements ~

Hal itu membuat Puskesmas Rawat Inap Cempaka gencar melaksanakan Program Pemerintah Banjarbaru yakni Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan pangan lokal kepada Ibu Hamil dengan kategori Kekurangan Energi Kronis atau Bumil KEK yang rutin dilaksanakan setiap satu minggu sekali.

Kepala Puskesmas Rawat Inap Cempaka, dr Rosni Yuniarti menyampaikan, ada 85 Bumil KEK se-Kecamatan Cempaka yang tergabung dalam program tersebut.

85 Bumil KEK se-Kecamatan Cempaka yang tergabung dalam Program Pemerintah Banjarbaru yakni Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan pangan lokal kepada Ibu Hamil dengan kategori Kekurangan Energi Kronis atau Bumil KEK, Senin (21/8/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

“Giat PMT rutin kita laksanakan, dan Bumil KEK yang tergabung akan menjalani program yang kita buat selama 90 hari,” tutur Rosni Yuniarti kepada pewarta Newsway.id, pada Senin (21/8/2023).

Program tersebut lanjut Rosni, bertujuan memenuhi gizi para Bumil KEK dengan asupan protein hewani seperti ayam dan ikan.

Para Bumil KEK akan diberikan makanan bergizi lengkap satu minggu sekali dan kudapan sehat yang mengandung vitamin serta protein setiap hari.

“Apabila dalam 90 hari tidak ada perubahan kepada ibu hamilnya, maka akan kita perpanjang,” ujar Rosni.

Rosni Yuniarti juga menyebutkan beberapa faktor penyebab Bumil KEK yakni karena ekonomi dan minimnya pengetahuan.

“Munkin dari faktor ekonomi yang membuat si ibu hamil kurang mampu membeli makanan yang lebih sehat, juga kurangnya pengetahuan,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu peserta program PMT Pangan Lokal dari Kertak Baru Cempaka, Jum’ah (25), merupakan seorang ibu hamil dengan usia kandungan 6 bulan mengaku, sangat terbantu dengan program ini.

“Alhamdulillah saya terbantu sekali, hari ini kali kedua saya ikut program ini,” ujarnya.

Menurutnya, minimnya pengetahuan tentang kehamilan membuatnya bersemangat dan tak ingin ketinggalan program tersebut.

Terlebih lagi, petugas Puskesmas datang setiap hari ke rumahnya untuk memberikan kudapan sehat.

“Alhamdulillah setiap sore ada petugas datang ke rumah dan diberi kudapan sehat, biasanya perkedel yang dicampur ayam,” pungkasnya.

Latest from Blog