Siswa Sempat Kabur, Vaksinasi HPV Di Kabupaten Banjar Ditargetkan Selesai Bulan Depan

by
5 September 2023
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar terus menggenjot vaksinasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) dengan sasaran anak-anak berusia 11 sampai 12 tahun guna mewujudkan generasi yang sehat. Selasa (5/9/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar terus menggenjot vaksinasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) dengan sasaran anak-anak berusia 11 sampai 12 tahun guna mewujudkan generasi yang sehat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Yasna Khairina melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Banjar, Seger mengatakan, capaian vaksinasi HPV yang dirilis Agustus lalu sudah mencapai 75,27 persen.

“Berdasarkan data vaksinasi HPV yang diberikan sudah mencapai 75,27 persen, atau sekitar 2157 siswi yang sudah mendapat vaksinasi,” ungkapnya kepada Newsway.id Selasa (5/9/2023).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dari data tersebut ujar Seger, pemberian vaksinasi ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2023.

“Kita akan kejar terus, targetnya insya Allah bulan depan selesai 100 persen,” ucapnya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Seger juga mengatakan, ada beberapa yang menjadi kendala pada pemberian vaksin tersebut, yakni tak sedikit orang tua siswi menolak vaksinasi ini dikarenakan minimnya edukasi serta pengetahuan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Banjar, Seger saat ditemui pewarta Newsway.id pada Selasa (5/9/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

“Ada juga sebagian siswi yang kabur karena takut di vaksin, namun setelah kita beri edukasi dan sosialisasi terkait manfaat vaksin HPV Alhamdulillah banyak orang tua yang setuju untuk anaknya di vaksinasi,” tuturnya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Selain itu, Seger menambahkan, pihaknya akan menghadapi tantangan baru yakni pemberian vaksin HPV untuk anak usia 11 hingga 12 tahun yang tidak terjangkau di dunia pendidikan.

“Mungkin ini tantangan baru kami yakni menjangkau anak usia 11 hingga 12 tahun yang tidak bersekolah, nantinya kami (Dinas Kesehatan -red) melalui Puskesmas juga akan menggandeng Pemerintah Desa atau Kelurahan untuk terus melancarkan program vaksinasi HPV gratis ini,” katanya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Sementara itu, salah seorang warga Tanjung Rema, Martapura, Marhamah mengatakan, awalnya memang tidak setuju dengan adanya vaksinasi tersebut, karena ia belum mengetahui manfaatnya.

“Awalnya sempat khawatir, takut anak jadi demam dan sebagainya, namun setelah ada sosialisasi dari tenaga kesehatan bahwa vaksin ini melindungi anak dari infeksi penyebab utama kanker serviks saya langsung setuju, apalagi setelah tau harga vaksinnya yang lumayan kalau vaksin sendiri,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog