Bukan di Banjarmasin, Kota di Kalimantan Selatan Ini Panen Padi Saat Musim Kemarau

by
13 September 2023
Meskipun Bulan Agustus dan awal September 2023 puncak musim kemarau petani disalah satu Kota di Kalimantan Selatan ini berhasil melakukan panen padi pada hari Senin (11/09)(foto : pixabay/Fitschen)

NEWSWAY.ID – Sesuai prakiraan musim kemarau 2023 di wilayah Kalimantan Selatan dari BMKG, 74% dari luas wilayah Kalsel mengalami Awal Musim Kemarau (AMK) 2023 pada bulan Mei dan Juni 2023.

~ Advertisements ~

Sedangkan 16% wilayah lainnya sebagian besar seperti di Kabupaten Tanah Laut dan sebagian kecil di Tanah Bumbu dan Kotabaru bagian darat memulai AMK pada periode Juli 2023, dan puncaknya di Agustus September.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Namun, walaupun di tengah musim kemarau, petani di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru sukses melakukan penanaman dan melakukan panen padi lokal bulan September ini.

Panen tersebut dihadiri Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin, tepatnya di Jalan Purnawirawan RT 06 RW 02, pada Senin (11/9/2023).

~ Advertisements ~

Padi lokal yang dipanen seluas 72 hektare ini merupakan hasil dari program peningkatan pertanian di Kota Banjarbaru.

Pada kesempatannya, Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin mengungkapkan, rasa syukur dimusim kemarau atau kering saat ini bisa melaksanakan panen padi.

“Alhamdulillah lahan padi yang ada di Kelurahan Palam ini bisa dipanen, jadi mudah-mudahan suplai beras untuk masyarakat bisa terpenuhi dengan adanya panen raya pada hari ini,” ujar Aditya usai memanen padi lokal.

Masih kata Aditya, tentunya itu juga menjaga inflasi sehingga ketersediaan bahan pangan ini sangat dibutuhkan di Kota Banjarbaru.

“Untuk inflasi beras kita berada diangka minus 5 berdasarkan hasil rapat inflasi yang dipimpin Kemendagri RI pada pagi hari tadi, jadi kita termasuk bagus inflasinya yang berada dibawah angka nol,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas DKP3 Kota Banjarbaru Yajid Bustami mengatakan, dengan keadaan suasana dimana Kota Banjarbaru juga terdampak akibat kemarau sehingga menimbulkan kekeringan bahkan beberapa lahan sawah juga ikut kekeringan.

Yazid melanjutkan, sejak bulan oktober lalu hingga hari ini pihaknya menanam padi seluas 1.345 hektare, dan juga karena terdampak kekeringan baik ringan ataupun sedang kurang lebih 386 hektare.

“Tapi Alhamdulillah masih bisa direncanakan untuk panen secara keseluruhan se Kota Banjarbaru, yang insyaallah direncanakan dipanen seluas 434 hektare,” ucapnya.

Yazid menyebutkan, khusus di Kelurahan Palam luas tanam dari Oktober 2022 hingga saat ini kurang lebih seluas 123 hektare, dan yang dipanen hari ini seluas 72 Hektare.

Adapun juga lahan tanam padi yang terdampak kekeringan kurang lebih seluas 35 hektare.

“Insyaallah dibulan September ini kita juga akan melakukan penanaman padi di Bangkal, kemaren sudah dilakukan pembersihan lahan, mudah-mudahan dengan alat dan mesin yang tersedia dan juga sumber air yang ada,” pungkasnya.

Usai gelar panen raya padi lokal, Pemerintah Kota Banjarbaru bersama warga setempat melaksanakan syukuran sebagai upaya mempromosikan pertanian lokal.

Foto 1: Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin, dan beberapa pejabat bersama warga kelurahan Palam saat terlibat langsung dalam proses panen padi lokal di Kelurahan Palam, tepatnya di Jalan Purnawirawan RT 06 RW 02, Kota Banjarbaru, pada Senin (11/9/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog