NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Dua pesawat tempur EMB-314 Super Tucano milik TNI Angkatan Udara mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Syamsuddin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Kamis (28/9).


Tampak, pesawat berwarna abu-abu dengan tampilan sangar itu melesat dengan cepat di Lanud Syamsuddin Noor dan disaksikan oleh warga sekitar serta para pelajar yang antusias.



Pesawat tersebut, dengan kapasitas tempat duduk dua orang, yakni satu di depan dan satu lainnya di belakang.

Pada kesempatannya, Komandan Pangkalan TNI AU Syamsuddin Noor, Kolonel Penerbang Vincentius Endy Hadi Putra mengatakan, kedatangan pesawat Super Tucano itu dalam rangka penerbangan navigasi dengan rute Malang, Tarakan, dan Balikpapan.


“Pada konteksnya memang ini sedang terbang latihan, guna melaksanakan profesi penerbangan,” ungkap Danlanud.
Danlanud juga mengatakan, pesawat Super Tucano memiliki kemampuan untuk menembak dengan peluru, roket dan bom dengan berat mencapai 150 Kg.
“Pesawat tempur ini merupakan salah satu pesawat yang bisa diandalkan, karena sudah generasi yang menggunakan avionic yang cukup canggih, bahkan kapasitas pesawat bisa membawa dua bom sekaligus,” tuturnya.
Sementara itu, Kapten Terbang Antariksa, lulusan Akademi Angkatan Udara Tahun 2012, Bayu Prakoso menyampaikan, kedatangannya dalam rangka terbang jelajah dan ada program transisi, yakni pembentukan penerbang yang baru keluar dari Yogyakarta masuk ke satuan.

Dilanjutkan dengan peningkatan kualifikasi menjadi seorang wingman.
“Kemudian juga ada program flight course, di mana membawa worship leader yang mampu membawa 4 pesawat,” ujar Bayu.
Bayu menjelaskan, pesawat tempur Super Tucano ini adalah asal pabrikan Embraer dari Brazil, khususnya pesawat tempur ini diciptakan untuk counter insurgency.
“Sehingga memang cocok untuk membasmi para separatisme yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan amunisi bisa balet, roket, bom, kita juga bisa bawa semuanya untuk amunisi,” pungkasnya.