Tak Menyerah, Berulang Kali Gagal, Wahyu Dwistiawan Berhasil Jadi Anggota TNI AD

by
30 September 2023
Wahyu Dwistiawan pemuda asal Desa Borobudur, Kota Magelang, Jawa Tengah yang sudah enam kali gagal mendaftar menjadi anggota TNI. Jumat (29/9/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

BANJARBARU, NEWSWAY.ID – Setiap usaha tentu akan membuahkan hasil, apalagi dilaluinya dengan bersungguh-sungguh, seperti yang dialami oleh Wahyu Dwistiawan pemuda asal Desa Borobudur, Kota Magelang, Jawa Tengah yang sudah enam kali gagal mendaftar menjadi anggota TNI.

~ Advertisements ~

Alih-alih menyerah, pemuda berusia 21 tahun tersebut justru semakin semangat berjuang, dia berusaha semaksimal mungkin, hingga akhirnya semua perjuangannya terbayarkan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Wahyu Dwistiawan membagikan kisahnya usai mengikuti Upacara Penutupan Prodi Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD gelombang I Tahun Anggaran 2023 di Lapangan Kejujuran Rindam VI/Mulawarman, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Jumat (29/9/2023).

Pemuda tersebut mengaku sudah mendaftar yang ketujuh kalinya untuk menjadi prajurit TNI.

~ Advertisements ~

“Saya sudah enam kali mendaftar tapi di Jawa semua, dan pendaftaran yang ketujuh di Rindam VI/Mulawarman saya akhirnya lulus jadi prajurit TNI AD,” ungkap Wahyu.

~ Advertisements ~

Wahyu pun membagikan motivasi kepada seluruh pemuda di luar sana yang ingin menjadi prajurit TNI, agar jangan patah semangat meskipun sudah gagal berulang kali.

Sebab, diakui Wahyu bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga prajurit, namun dengan semangat serta tekadnya yang kuat, ia mampu membuktikan keberhasilannya mengejar impian.

“Harus belajar dengan sungguh-sungguh, pantang menyerah, dan selalu tetap semangat walaupun berkali-kali gagal, walaupun bukan berasal dari keluarga prajurit, kita harus bisa membuktikan bahwa kita bisa menjadi prajurit,” tutur Wahyu.

Akan tetapi, keberhasilan Wahyu menjadi seorang prajurit TNI sedikit terasa kurang karena ketidakhadiran kedua orang tuanya di Upacara tersebut.

Bukan tanpa alasan, Wahyu menjelaskan, bahwa kedua orang tuanya sudah berumur yang ditambah dengan kondisi ekonomi, sehingga dirinya terpaksa harus merayakan keberhasilannya menjadi prajurit sendirian.

Meski begitu, kebahagiaan tetap dirasakan Wahyu karena telah berhasil membanggakan kedua orang tuanya dengan menggapai impian menjadi prajurit TNI AD.

“Saya sangat senang sekali bisa membuktikan kepada orang tua, bahwa saya bisa menjadi seorang prajurit TNI AD,” ucapnya Bangga.

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo berharap, agar siswa yang mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD itu bisa menjadi prajurit yang profesional.

“Harapannya pasti kita menginginkan semuanya khususnya warga daripada Kalimantan, agar para prajurit ini semuanya bisa menjadi prajurit yang profesional, yang bisa dibanggakan oleh masyarakat semuanya dan juga bisa berguna bagi masyarakat di manapun mereka ditugaskan,” pungkasnya.

Latest from Blog