32 Tahun Hadir, Museum Wasaka Mengingatkan Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan di Era Revolusi Fisik

13 Oktober 2023
Berdiri sejak 1991, Museum Wasaka tetap eksis mengenalkan serta mengingatkan kita terhadap perjuangan rakyat Kalimantan Selatan di zaman revolusi fisik. (Foto: Fahmi/Newsway.id)

Tanggal 12 Oktober diperingati sebagai Hari Museum Nasional, kehadiran museum amatlah penting guna mengetahui perjuangan para pahlawan yang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

~ Advertisements ~

Salah satu museum yang terkenal di Banjarmasin ialah Museum Waja Sampai Kaputing atau dikenal dengan Museum Wasaka yang terletak di Jl. Kampung Kenanga, Sungai Jingah, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
Koleksi barang-barang peninggalan rakyat Kalimantan Selatan di Museum Wasaka. (Foto: Fahmi/Newsway.id)

Museum yang sudah berdiri sejak tahun 1991 ini memiliki keunikan tersendiri, Adharian Noor selaku salah seorang pemandu di Museum Wasaka mengatakan, keunikan dari museum ini terdapat pada koleksinya yang berupa barang-barang peninggalan di masa revolusi fisik Kalimantan Selatan dari tahun 1945 sampai 1949.

“Kalau keunikannya museum ni mengkoleksi barang-barang yang berkaitan dengan revolusi fisik antara tahun empat puluh lima sampai empat puluh sembilan, dimana pada saat itu kan terjadi pergerakan atau perjuangan untuk memerdekakan Kalimantan yang dipimpin Bapak Hasan Basry,” ucap Adharian yang sudah 6 tahun bekerja sebagai pemandu di Museum Wasaka, Jumat (13/10).

~ Advertisements ~
Adharian Noor seorang pemandu di Museum Wasaka menyebutkan barang yang dikoleksi di museum ini berupa kumpulan senjata, baju baraja, tombak, mandau, dan barang lain yang berkaitan dengan revolusi fisik. (Foto: Fahmi/Newsway.id)

Sistem pengumpulan barang di museum ini terbagi menjadi 2 macam, pertama lewat pembelian dan yang kedua hasil hibah dari ahli waris, pertama-tama pihak museum akan melakukan survei dan pendataan ke tiap daerah untuk menanyakan ketersediaan barang, apabila barang tersebut terbukti memiliki kaitan dengan revolusi fisik maka pihaknya akan membeli, selain itu, pihak museum akan menerima secara baik apabila ada ahli waris yang menghibahkan barangnya.

~ Advertisements ~

Dari sekian banyak koleksi, dirinya mengungkapkan ada 1 koleksi yang paling menarik, yaitu barang peninggalan Brigjen Hasan Basry yang dihibahkan langsung oleh cucunya.

“Bagi saya semua menarik ya karena kaitannya dengan perjuangan itu kan menarik, tapi ada 1 benda yang ibaratnya momentumnya tu dihibahkan oleh cucu Bapak Hasan Basry, jadi atribut, senjata, terus ada jas beliau itu dihibahkan oleh cucunya,” ungkapnya.

Peninggalan Brigjen TNI Hasan Basry di Museum Wasaka yang dihibahkan oleh cucunya. (Foto: Fahmi/Newsway.id)

Untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi zaman sekarang, Museum Wasaka melakukan penguatan sejarah melalui konten berupa video pendek di Instagram, selain itu pihaknya sering mengadakan kegiatan belajar bersama dan lomba-lomba yang berhubungan dengan museum maupun sejarah.

Baru-baru ini, dalam rangka memperingati Hari Museum Nasional, Museum Wasaka mengadakan beberapa kegiatan diantaranya belajar bersama di museum, seminar hasil kajian, dan terakhir lomba edukatif kultural museum atau lomba mading 3D, terhitung mulai tanggal 9 hingga 11 Oktober 2023.

Rezaldi sebagai pengunjung sekaligus mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah menjabarkan, museum ini sangatlah menarik, selain menyimpan koleksi barang-barang sejarah revolusi fisik, Museum Wasaka turut memberikan gambaran peristiwa penting serta profil tiap Kota di Kalimantan Selatan lengkap dengan pemimpin pemerintahan yang dulu hingga sekarang.

Koleksi barang-barang peninggalan rakyat Kalimantan Selatan di Museum Wasaka. (Foto: Fahmi/Newsway.id)

Dirinya menambahkan, kehadiran Museum seperti Museum Wasaka ini sangatlah penting khususnya bagi anak-anak muda yang sudah mumpuni untuk mempelajari sejarah lokal di Kalimantan Selatan.

“Menurut saya sebagai penggiat sejarah, museum sangat penting bagi anak-anak muda, karena anak-anak muda baik mereka yang sedang menempuh Pendidikan SMP maupun SMA sudah cukup mampu mempelajari sejarah terlebih mengenal lebih jauh tentang sejarah lokal di Banjarmasin.

Terakhir, ia berharap guru-guru dan penggiat sejarah dapat berkolaborasi melaksanakan karyawisata ke Museum Wasaka dalam rangka mengenalkan sejarah perjuangan rakyat Kalimantan Selatan kepada siswa-siswi, disana mereka dapat membayangkan secara langsung benda-benda yang digunakan oleh para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog