NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Himpunan Mahasiswa Prodi Sistem Informasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (H-MPSI Uniska MAB) menggelar Talkshow Technology, pada Sabtu (21/10/2023).

Bertajuk “Menjawab Tantangan Perkembangan Teknologi di Kalimantan Selatan Dalam Mempersiapkan Transformasi Masyarakat di Era Digital”.


Acara yang bertempat di Gedung Balairung Sari Taman Budaya ini menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya, salah satunya ialah DIT Intelkam Polda Kalsel M. Iptu Dicky Chairil, SH. MH. CCSA.

Dalam acara tersebut, Dicky menekankan masalah keamanan siber di negara ini yang masih terbilang lemah, dirinya mengatakan masalah itu bisa datang dari pembuatnya maupun penggunanya, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan yakni dari segi sistemnya dan juga perlu menimbang segala resiko yang dapat menjadi ancaman.

“Banyak hal kalau untuk masalah kemanan teknologi informasi mulai dari masalah humannya (manusianya) yang membuatnya maupun dari sisi penggunanya atau yang melaksanakannya, jadi kita lebih bisa melihat sistem itu berjalan, yang kedua bagaimana system itu bisa memproteksi masyarakat, dan bagaimana pula potensi ancaman dari segala macam bentuk kejahatan,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, dirinya mengaku pihak Polda sudah berkolaborasi dengan pihak Diskominfo Prov. Kalsel dalam memberikan masukan-masukan terkait pencegahan kejahatan di dunia maya.
Dicki menambahkan, jenis kejahatan siber yang paling sering ditangani oleh Polda ialah penipuan baik itu dalam hal bertransaksi atau penipuan lain yang melibatkan teknologi.
“Kebanyakan lebih kepada melaporkan hal-hal yang bersifat penipuan, baik itu penipuan dari segi bagaimana mekanisme bertranskasi, mekanisme penipuan yang melibatkan teknologi,” lanjut Dicky.
Untuk itu ia mengimbau, kepada masyarakat agar tidak terpengaruh kepada segala sesuatu yang berbau penipuan serta mengecek lagi informasi yang bisa jadi sumber kejahatan.
“Kita di ranah pencegahan terus menyampaikan agar seluruh elemen masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang bersifat penipuan maupun coba crosscheck lagi informasi-informasi yang kira-kira menjadi berpotensi sebagai kejahatan,” ungkapnya.
Selain keamanan siber, literasi digital pun tak kalah pentingnya di era perkembangan teknologi sekarang.
Seperti yang diungkapkan, Ketua Umum HMP-SI Uniska MAB Muhammad Nurfattah menyatakan, betapa pentingnya pemahaman akan teknologi karena teknologi di zaman sekarang bukan sekadar fenomena tetapi sebuah kebutuhan.
“Literasi untuk masyarakat pasti sangat amat penting, pasalnya hari ini siapa yang menutup matanya dari teknologi, dia yang bakal buta di jalan, karena teknologi sekarang bukan sebuah fenomena melainkan sudah menjadi kebutuhan,” ujarnya.