“Saran Kanda” Pelatihan Pemulasaran Jenazah Kepada Pemuda Sebagai Generasi Penerus

by
13 November 2023
Prosesi kegiatan “Saran Kanda” atau Pelatihan Pemulasaran Jenazah di kalangan Pemuda di Destinasi Danau Tamiyang, Desa Mandikapau Barat, Kabupaten Banjar, pada Senin (13/11). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJAR – Guna mendukung Visi Misi Bupati Banjar yang Maju Mandiri Agamis, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) melaksakan kegiatan “Saran Kanda” atau Pelatihan Pemulasaran Jenazah di kalangan Pemuda.

~ Advertisements ~

Kegiatan yang diagendakan secara bergantian tersebut, digelar di Destinasi Danau Tamiyang, Desa Mandikapau Barat, Kabupaten Banjar, pada Senin (13/11/2023).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Plt Kepala Disbudporapar Banjar Rija Rusadi melalui Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Banjar Muhari mengungkapkan, Saran Kanda dilaksanakan dalam rangka mendidik dan menyiapkan terutama di kalangan pemuda agar mampu menjadi generasi yang agamis dalam hal fardhu ain salah satunya kegiatan pemulasaran jenazah.

~ Advertisements ~

“Ini menambah skill dari kalangan pemuda di Kabupaten Banjar di bidang pemulasaran jenazah, pemuda kita ini adalah estafet generasi yang selanjutnya yang akan menggantikan para pemandian penyelenggaraan jenazah,” ungkapnya.

~ Advertisements ~

Muhari juga mengatakan, kegiatan tersebut selaras dengan visi misi kabupaten Banjar yakni agamisnya.

“Yang mana pemuda di Kabupaten Banjar mengisi waktunya untuk hal yang bermanfaat di bidang keagamaan sesuai dengan visi misi MANIS, yakni bisa memandikan orang yang telah meninggal dunia,” katanya.

Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Banjar Muhari saat sesi wawancara dengan awak media usai kegiatan “Saran Kanda” atau Pelatihan Pemulasaran Jenazah di kalangan Pemuda. (Foto: Juwita/Newsway.id)

Kegiatan tersebut, ujar Muhari, sudah 10 kali dilaksanakan dan di Desa Mandikapau ini merupakan pelatihan yang terakhir.

“Kalau sebelumnya kami menyasar ke sekolah-sekolah, sekarang tujuan kami adalah ke desa-desa,” ujar Muhari.

Diikuti sebanyak 300 orang peserta dari 10 tempat pelatihan yang berbeda, Muhari berharap, minimal ada 50 orang diantaranya yang bisa mendalami pemulasaran jenazah serta dapat menerapkannya.

“Sekali pelatihan pesertanya ada 30 orang sehingga jika ditotal dalam 10 kali pertemuan maka ada 300 Orang peserta yang ikut, Mudah-mudahan ini menjadi bekal yang baik kedepannya,” tuturnya.

Kemudian, Kepala Desa Mandikapau Barat Sapuani mengucapkan, terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan Saran Kanda di Desanya.

“Alhamdulillah terima kasih telah diselenggarakan di sini (Desa Mandikapau), semoga pemuda Kami bisa menyerap ilmunya, yang nantinya digunakan untuk keperluan masyarakat dalam pemulasaran jenazah,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang peserta Fikri mengaku, sangat antusias dapat mengikuti pelatihan pemulasaran jenazah yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Banjar itu.

“Alhamdulillah saya sangat antusias bisa mengikuti pelatihan ini, juga mengapresiasi kepada Disbudporapar yang menyelenggarakan Saran Kanda hari ini, tentunya ini sangat bermanfaat dan diperlukan untuk keberlangsungan daripada kewajiban keberagamaan yang ada di tempat kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog