NEWSWAY.ID, KERTAK HANYAR – Plh Sekretaris Daerah Masruri mengatakan, keberadaan Kelompok swadaya Masyarakat (KSM), merupakan salah satu strategi penerapan dalam upaya pembatasan sampah, yang menjadi bagian penting dalam pengelolaan sampah ditingkat masyarakat.
“Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah dimulai dari rumah, maka diperlukannya pembentukan KSM di setiap Desa. Dengan adanya KSM di Desa, masyarakat diharapkan sudah memilah sampah mulai dari rumah, sehingga sampah yang terbuang ke TPS adalah sampah yang terpilah,” ujar Masruri dalam acara sosialisasi pengelolaan sampah ‘Ayo Menabung Sampah ke Bank Sampah’ di Hotel Treepark kecamatan Kertak Hanyar, Rabu (6/12/2023).
Dijelaskannya, sampah yang bernilai ekonomis selanjutnya akan di setorkan ke Bank Sampah yang ada di Desa. Pada saat ini TPS yang sudah dibangun dari tahun 2021 sampai tahun 2023 sebanyak 51 buah, dengan target dari tahun 2021 sampai dengan 2026 sebanyak 100 buah. Kendala pencapaian target adalah penyediaan lahan pembangunan TPS yang ada di Desa dan Kelurahan.
“Melalui Bank Sampah ini ditemukan satu solusi inovatif yang membiasakan masyarakat untuk memilah sampah. Selain itu, dengan menyamakan sampah serupa dengan uang atau barang berharga yang dapat ditabung, juga akan mendidik masyarakat untuk menghargai sampah sesuai dengan jenis dan nilainya,” terangnya.
Nantinya diungkapkan Masruri, masyarakat akan memiliki kemauan untuk memilah sampah sehingga dapat membatasi adanya timbunan sampah.
“Untuk itu, dengan mengembangkan keberadaan Bank Sampah diharapkan nantinya dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat Kabupaten Banjar,” terangnya.
Masruri juga menambahkan untuk saat ini jumlah bank sampah di Kabupaten Banjar sebanyak 19 Bank Sampah.
Diharapkan juga nantinya di setiap RT di masing-masing Desa/Kelurahan segera memiliki Bank Sampah, sehingga produksi sampah dan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah dapat dikurangi.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk dapat berpartisipasi dalam mensukseskan sosialisasi yang bertema. “Ayo menabung sampah di Bank Sampah,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar, Mursal menambahkan, pemerintah daerah meminta dukungan kepada masyarakat desa/kelurahan bisa memilah sampah dari sumbernya, yaitu dari rumah tangga.
Menurutnya, karena dari memilah sampah dari sumber nya bisa mengurangi timbulan sampah yang ada di Kabupaten Banjar.
Selain itu Pemerintah Desa/Kelurahan, bisa membuat Bank sampah di Desa/kelurahan nya untuk bisa menabung sampah nya agar bisa menambah nilai ekonomi keluarga.
“Kami sangat berharap peran serta masyarakat untuk mengelola sampah dengan tujuan mewujudkan Kabupaten Banjar Maju, Mandiri dan Agamis,” tutupnya
