Komunitas MGR Gelar Aksi Sosial, Terapi Tepok-Tepok Gratis

by
25 Januari 2024
Komunitas MGR Berkolaborasi dengan Ahli Terapis Tepok-tepok, di Panggung Bundar Minggu Raya, Banjarbaru, pada Rabu (25/1). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Komunitas MGR di Ketuai oleh Putra Qomaluddin Attar Nurriqli gencar melaksanakan kegiatan aksi sosial berupa pengobatan Terapi Tepok-tepok gratis kepada masyarakat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kali ini kegiatan pengobatan terapi tepok-tepok gratis oleh terapis David Tepok-tepok kepada puluhan warga Kota Banjarbaru, di Panggung Bundar Minggu Raya, Banjarbaru, Rabu (25/1/2024).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dalam kegiatan ini, pria yang kerap disapa Bang Qomal ini mengatakan, sebanyak 60 orang ikut berpartisipasi dalam aksi sosial yang pihaknya gelar.

~ Advertisements ~

“Pada hari ini kami komunitas MGR Mingu Raya Peduli, mengadakan terapi gratis, yaitu terapi tepok-tepok, yang dibawa oleh Koh David sebagai metode alternatif kesehatan, dan alhamdulillah sebanyak 60 orang telah mendaftar dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” katanya.

~ Advertisements ~

Ia juga menyampaikan, kegiatan ini dilaksakan khusus untuk anggota komunitas MGR dan juga untuk warga Kota Banjarbaru.

“Kami mengadakan terapis gratis ini khususnya untuk anggota komunitas MGR, dan juga warga Banjarbaru, karena kebetulan juga Koh David sedang mengadakan road show untuk memperkenalkan metode terapisnya yang baru sebagai alternatif kesehatan,” tutur Bang Qomal.

Bang Qomal juga menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan salah satu komitmen dari komunitas MGR, yang mana akan selalu mengadakan kolaborasi disetiap kegiatan yang akan digelar.

“Kami akan selalu mengadakan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kegiatan MGR, dan kali ini dengan terapis tepok-tepok, yang saya kira ini bisa menjadi metode kesehatan yang bisa dipelajari langsung dan juga sangat mudah dirasakan secara langsung,” jelaskan.

Sementara itu, Ahli Terapis, Koh David mengatakan, sebelum mengusai metode terapis tepok-tepok ini, ia mengaku dirinya adalah seorang inovator yang selalu membuat inovasi-inovasi baru.

“Saya ini adalah seorang inovator, tahun ini sudah masuk ditahun ke29, dan saya membuat metode sendiri, 10 tahun sebelumnya saya adalah seorang terapis kop cakra, yang dimana saat melakukan terapis saya menggunakan alat kop atau bisa dikatakan seperti bekam,” jelasnya.

Namun, Koh David menjelaskan, metode bekam yang dulu ia gunakan sangat berbeda dengan bekam pada umumnya, dan menurutnya hal ini merepotkan dirinya lantaran harus membawa alat kemana pun ia pergi untuk melakukan terapis.

“Karena hal yang merepotkan itu saya mencoba untuk membuat inovasi baru, dan saya akhirnya bertemu dengab Pak Thomas dan melakukan kolaborasi yang mana akhirnya kami membuat metode terapi tepok-tepok ini,” terangnya.

Selain dengan metode tepok-tepok, Koh David juga menerangkan, pihaknya juga mengolah formula atau ramuan herbal yang digunakan saat melakukan terapis tepok-tepok.

“Ramuan yang kami buat ini bukan berupa minyak atau obat, ini adalah air biasa dimana yang airnya tidak berbau, tidak berasa, bahkan kena mata dan mulut pun tidak berbahaya, kandungan dalam air herbal ini adalah memakai daun kayu putih yang diekstrak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog