NEWSWAY. ID, KALIAMTAN TIMUR – Sebuah perkumpulan sosial akan dibentuk untuk memperkuat kesatuan wargal di Kalimantan.

Salah satu inisiator dari kekuatan poros Kalimantan itu, tokoh muda Kaltim, M Irfan Fajrianur, SE.M Irfan menyatakan salah satu tujuan dibentuknya perkumpulan yang merupakan poros Kaltim – Kalsel tersebut, untuk menyatukan visi dan persepsi bersama dengan para tokoh masyarakat, tokoh muda, pengusaha, politikus, aktivis antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

“Sudah saatnya kami memikirkan bagaimana visi tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam satu presepsi. Poros Kaltim Kalsel ini diharapkan bisa menyatukan pemikiran orang Banjar dan Kutai agar orang Kalimantan lebih bermartabat,” terang pria yang juga menjabat Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Borneo Kalimantan Rabu (31/1/23).

M Irfan juga menyebut bahwa poros tersebut diinisiasi bersama dengan para tokoh masyarakat seperti tokoh pemuda, pengusaha dan politikus di Kaltim dan Kalsel.”Tujuannya jelas, untuk menyatukan persepsi tentang IKN, bagaimana keberadaan IKN menjadi tonggak baru dalam peningkatan sosial ekonomi masyarakat Kalimantan,” tegasnya.

Lebih jauh M Irfan menegaskan poros sosial itu juga menjadi salah satu benteng untuk menahan gerusan dampak negatif dari keberadaan sebuah ibukota negara.
Salah satunya adalah mengantisipasi budaya asing yang tidak sesuai kultur masyarakat setempat.
Terpisah Ketua Ormas Bermuda H Andre juga menyatakan mendukung penuh langkah yang di cetuskan bersama tersebut.“Sudah saatnya punya wadah untuk menyatukan berbagai persepsi serta visi keberadaan IKN.
Masyarakat Kalimantan harus ada yang mewakili untuk mendapat hak yang setara dengan adanya keberadaan IKN,” katanya.
Tokoh lain, H Andri yang merupakan pegiat Entrepreneur muda dari Kalsel juga menyambut baik inisiasi pembentukan poros tersebut.
“Dengan keberadaan poros ini, bisa menyatukan dan menyolidkan kita sebagai tuan rumah IKN, untuk bisa bersama bergerak membangun dan membentengi masyarakat dari hal hal negatif, terutama dari culture shock akibat peningkatan pembangunan yang meningkat pesat,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu tokoh Banjar di Kaltim, Syaparudin.
Lelaki yang akrab disapa Bung Sapar ini menegaskan, orang Banjar dan Kutai wajib bisa berperan aktif di IKN.
“Sebagai masyarakat pribumi sudah selayaknya ikut andil dalam pengembangan IKN. Tidak boleh hanya sebagai penonton tetapi juga aktif di dalam pengembangan IKN, baik sektor ekonomi dan sosial,” kata pria yang menjabat Ketua Tim Wali Kota Untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda ini.
Hal senada juga disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Kaltim H Muhammad Ramadhan, ia menyatakan pembentukan poros Kaltim-Kalsel ini sangat baik.Ia yakin pembentukan poros tersebut menjadi sebuah harapan untuk mendapatkan manfaat positif adanya IKN.
“Kita sambut baik pembentukan poros ini, agar masyarakat, dapat merasakan dampak positif atas adanya IKN. Apalagi IKN juga sudah menjadi produk Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2023 yang wajib didukung semua pihak,” pungkas mantan Sekretaris DPRD Provinsi Klimantan Timur itu.
[…] BANJARBARU – Persoalan Narkoba menjadi perhatian setiap […]