NEWSWAY.ID, KOTABARU – Teriakan “Kami cuma masyarakat kecil, kami cuma cari makan disini” sayup terdengar dari depan pintu gerbang Mako Lanal Kotabaru, yang tengah dikawal ketat akibat demonstrasi kelompok masyarakat pesisir.
Massa memaksa masuk kearea penjagaan, sementara pasukan Lanal Kotabaru bersiap untuk menghadapi situasi yang semakin tegang.
Bentrokan tak terelakkan ketika massa tidak terkontrol, memukul mukul pagar gerbang dan tidak menghiraukan peringatan dengan pengeras suara.
Pasukan Lanal Kotabaru yang sudah disiapkan pun mulai maju untuk mendorong mundur massa. Sebuah peristiwa yang menegangkan terjadi, massa mengamuk dan menendang barisan pasukan, menciptakan suasana kacau di depan Mako Lanal Kotabaru.
Meski menggunakan pengeras suara untuk memperingatkan, massa semakin tidak terkendali, bahkan melakukan lemparan-lemparan ke arah pasukan.
Seorang anggota pasukan pengamanan terluka dan segera diamankan oleh tim medis yang bersiaga.
Tembakan peringatan pun dikeluarkan, memaksa massa berhamburan.
Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Hapsoro A Purbaningtyas, S.H., M.PM., menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan simulasi pengamanan dan pengendalian massa, satu dari rangkaian kegiatan Latihan Uji Terampil Geladi Tugas Tempur Pangkalan yang berlangsung selama dua hari yakni pada hari kamis dan jumat (15-16/2/2024).
Simulasi tersebut melibatkan Tim Uji Terampil Glagaspur Pangkalan Tingkat I dan Tingkat II.
Danlanal Kotabaru menegaskan bahwa kedatangan tim uji terampil memiliki arti penting dan kontribusi besar untuk meningkatkan kemajuan organisasi TNI-AL, khususnya Lanal Kotabaru.
“Latihan semacam ini untuk memastikan bahwa pasukan selalu siap menghadapi berbagai ancaman dan situasi kritis,” Ungkap Danlanal Kotabaru.
Simulasi tersebut melibatkan sejumlah materi uji, termasuk penanganan huru-hara, peran tempur dalam bahaya umum, terorisme, serta peran tempur dalam bahaya udara dan kebakaran.
Ketua Tim Uji Glagaspur Letkol Laut (P) Ferry Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan perorangan dan kelompok, serta pemantapan komando, pengendalian operasi, dan penguasaan teknik dan taktik yang tepat.
Latihan ini juga sebagai bentuk penilaian terhadap penyelenggaraan latihan Pangkalan, menilai tingkat keberhasilan, dan memberikan tindakan korektif yang diperlukan.
“Benturan di depan Mako Lanal Kotabaru menjadi bagian dari simulasi ini, menunjukkan kemampuan pasukan dalam mengatasi situasi darurat dan menjaga ketertiban,” Ucap Letkol Laut (P) Ferry
Simulasi tersebut bukan hanya mengukur keberhasilan suatu latihan, melainkan juga sebagai wujud dari upaya Lanal Kotabaru dalam meningkatkan kesiapan operasional dan kemampuan tempur di tengah dinamika keamanan saat ini.
