NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Pasien Demam Derdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti di Kota Banjarbaru meninggal dunia di RS Idaman Banjarbaru pada Rabu (21/2/24) pagi setelah menjalani perawatan selama delapan hari.

Menurut keterangan Kepala RS Idaman dr Danny Indrawardhana melalui Humas RS Idaman Rico Purba, pasien bayi berumur 8 bulan warga Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan ulin, masuk ke RS Idaman mulai tanggal 13 dan dilakukan perawatan.

Namun karena kondisi mulai menurun, akhirnya pasien tersebut meninggal pada Rabu (21/2/24) pagi.

“Mulai tanggal 16 kesadaran pasien mulai memurun dan nadinya kecil kondisi shock. Langsung dilarikan ke ruang ICU, sempat juga dipasang alat bantu nafas selama tiga hari, meninggal positif DBD,” terang Rico saat dikonfirmasi Rabu, siang.

Terpisah, Pengelola Program DBD Puskesmas Guntung Payung, Landasan Ulin, Saniah SKM mengatakan memang mendapat informasi terkait pasien asal Guntung Payung meninggal dunia di RS Idaman.
Ia juga mengatakan memang saat ini kaaus DBD yang ditangani Puakesmas Guntung Payung mengalami peningkatan.
“Pada bulan Januari sebanyak 24 kasus, sedangkan bulan Februari sampai hari Selasa (20/2/24) ada delapan kasus yang tercatat,” ucapnya via whatshap Rabu (21/2/24).
Saniah juga mengatakan pihaknya selalu melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait DBD baik di dalam gedung maupun di luar gedung kepada masyarakat.
“Bahkan kami juga melakukan imbauan dengan siaran keliling pemutaran video gerakan satu rumah satu jumantik. Memang saat ini kasus DBD tersebar di semua wilayah kerja puskesmas se Banjarbaru,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan, dr Juhai Triyanti Agustina mengatakan kalau kasus DBD di Banjarbaru memang mengalami peningkatan.
“Pada bulan Januari sebanyak 177 kasus, sedangkan bulan Februari sampai minggu ke dua ada 67 kasus jadi total dengan bulan lalu sebanyak 244 kasus DBD,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota pekan lalu.
Juhai menambahkan Kecamatan Banjarbaru Utara dan Labdasan Ulin menjadi daerah tertinggi kasus DBD.
“Untuk daerah yang paling rendah adalah kawasan Kecamatan Cempaka,” jelasnya.
Lebih jauh, ia mengimbau kepada masyarakat agar melakukan Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik (Gertak Bepuputik).
“Masyarakat harus segera merubah pola hidup sehat, salah satunya adalah melaksanakan progran Gertak Baputik. Saya berharap masyarakat bisa melakukan kegiatan itu setiap minggu secara rutin dan berkelanjutan secara terus menerus,” tandasnya.
[…] MARTAPURA – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti di […]