Demam Berdarah Merebak, Dua Orang Meninggal

by
21 Februari 2024
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr Yasna Khairina. (Foto : Juwita/newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti di Kabupaten Banjar, merenggut dua nyawa warga Kecamatan Martapura Timur.

~ Advertisements ~

Selain itu, Dinas Kesehahtan (Dinkes) Kabupaten Banjar juga mengakui dua bulan terakhir terjadi peningkatan yang cukup signifikan.

~ Advertisements ~

Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, dr Yasna Khairina mengatakan pihaknya mencatat dari Januari hingga 20 Februari 2024 angka penderita DBD mencapai 266 kasus.

~ Advertisements ~

“Sampai Februari 2024 tersapat 266 kasus DBD. Bulan Januari mencapai 193 kasus dan minggu ketiga Februari sudah mencapai 73 kasus,” terang Yasna saat dikonfirmasi Rabu (21/2/24).

~ Advertisements ~

Yasna menjelaskan dari 266 kasus itu, 148 diantaranya mendapat perawatan di Rumah Sakit, sedangkan dua orang dari Kecamatan Martapura Timur dirawat di UPT Puskesmas Martapura yang akhirnya harus kehilangan nyawa.

“Sebenarnya selain terkena DBD pasien yang meninggal ini juga karena adanya penyakit bawaan,” bebernya.

Mengantisipasi bertambah kasus DBD, Yasna mengatakan pihak Dinkes Banjar akan melakukan gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Untuk mengantisipasi peningkatan dan pencegahan semakin merebaknya kasus DBD, harus dilakukan pemberantasan sarang nyamuk. Kalau hanya dengan melakukan fogging kurang efektif,” tegasnya.

Yasna merencanakan setiap satu oekan sekali dilakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

“Nanti setiap satu minggu, akan dibunyikan sirine, atau kentongan. Nah ketika ada bunyi itu, masyarakat setentak membersihkan sarang nyamuk yang ada di rumah dan sekitarnya masing-masing,” jelasnya.

Yasna juga mengatakan, program tersebut akan dilakukan menyeluruh di Kabupaten Banjar, untuk memutus mata rantai DBD, agar tidak meningkat dan tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Masyarakat harus memperhatikan secara serius  dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya,” tuturnya.

Yasna juga menyampaikan, berantas nyamuk hingga ke sarangnya, seperti membersihkan tempat-tempat yang berpotensi ada air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

“Seperti ember ataupun ban sebaiknya ditutup agar tidak menjadi sarang nyamuk, kemudian baju – baju habis pakai yang digantung itu juga menjadi tempat nyamuk-nyamuk dewasa berkumpul, kita harus menekan kasus DBD secara serius dengan cara berantas sarang nyamuk,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Martapura, Fahrian Rahman menyampaikan, pihaknya akan mengikuti instruksi yang disampaikan Kadinkes Banjar untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk setiap pekan.

“Kami siap melakukan PSN agar warga di Kecamatan Martapura khususnya bisa terbebas dari DBD, sehingga dapat menekan angka DBD di Kabupaten Banjar,” tegasnya.

Fahrian berharap, dengan gerakan yang dilakukan Dinas Kesehatan ini dapat memberikan dampak positif sehingga mengurangi jumlah kasus DBD.

“Semoga PSN bisa memberikan hasil maksimal untuk menekan kasus DBD,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog