DBD Terus Melonjak, Wali Kota : Gertak Bapuputik Jangan Hanya Seremonial

by
23 Februari 2024
Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin, saat memimpin Rakor Camat dan Lurah se - Kota Banjarbaru di Aula Kelurahan Cempaka. (Foto : suroto/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin, kembali menegaskan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) yang telah merenggut nyawa warga Banjarbaru agar menjadi atensi semua Camat dan Lurah se – Kota Banjarbaru.

~ Advertisements ~

Orang nomor satu di Banjarbaru itu juga menegaskan agar Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik (Gertak Bapuputik) jangan hanya seremonial saja.

~ Advertisements ~

“Hari ini Gertak Bapuputik, dilaksanakan secara serentak untuk membersihkan lingkungan, baik kantor, sekolah dan lingkungan masyarakat. Saya berharap semua kelurahan melaksanakan dalam seminggu kedepan, harapnnya kasus DBD bisa menurun dalam dua minggu kedepan,” tegasnya di hadapan Camat dan Lurah se – Kota Banjarbaru dalam acara Rakor rutin di Kelurahan Cempaka Jumat (23/2/24).

~ Advertisements ~

Aditya juga mengatakan bahwa sampai saat ini sudah mencapai angka 200 lebih penderita DBD di Banjarbaru.

~ Advertisements ~

“Kasus DBD inj menjadi sorotan semua masyarakat, jadi mari kita bersama – sama memutus perkembangan jentik di lingkungan masing – masing. Salah satunya sering melakukan pengecekan, terutama barang – barang yang berpotensi digunakan nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak,” tambahnya.

Aditya melanjutkan, bahwa dari 20 kelurahan yang ada, 19 diantaranya melaporkan ada  kasus DBD.

“Hanya Kelurahan Komet yang sampai sejauh ini belum ada laporan,” katanya singkat.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dr Juhai Triyanti Agustina membenarkan adanya pasien DBD yang meninggal di RS Idaman pada Rabu (21/2/24) pagi setelah melakukan perawatan sekitar delapan hari.

“Ia memang yang meninggal di RS Idaman awalanya karena DBD, tetapi saat kondisinya menurun dan diperiksa ada faktor penyakit lain. Artinya tidak murni meninggal karena DBD,” terangnya saat ditemui sejumlah media dalam acara Gertak Bapuputik di SDN 3 Cempaka Jumat pagi.

Saat ditanya data terakhir penderita DBD di Banjarbaru, Juhai megatakan sampai Kamis (22/2/24) tercatat 283 penderita.

“Jumlah tersebut akumuluasi bulan Januari dan Februari, kami berharap dengan kegiatan Gertak Bapuputik ini bisa menekan kasus penyebaranDBD di Banjarbaru,” tandasnya.

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog