NEWSWAY.ID, KOTABARU – Polres Kotabaru bersama tim gabungan TNI-Polri melakukan kegiatan pengamanan dengan skala besar menjelang dan selama pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara tingkat kabupaten di Gedung Paris Barantai Kotabaru pada Senin (26/2/2024).
Pengamanan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara tingkat kabupaten menjadi fokus utama mengingat kompleksitas dan sensitivitas proses tersebut.
Kabagops Polres Kotabaru, AKP Abdul Rauf, S.I.K. M.H. CPHR. CBA menjelaskan Langkah awal dalam persiapan pengamanan ini melibatkan ploting personel untuk menentukan lokasi strategis penempatan anggota sekitar gedung.
Pengaturan posisi ini sangat penting untuk menjaga akses dan kelancaran jalannya Rapat Pleno Terbuka, sambil memastikan keamanan seluruh peserta dan stakeholder terkait.
“Dengan memetakan area rawan dan mengambil langkah-langkah preventif, pihak Polres Kotabaru berusaha memastikan pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka berlangsung dengan aman dan tanpa hambatan” ucap Kabagops.
Selain itu AKP Abdul Rauf menambahkan analisis risiko yang cermat dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan atau ancaman yang dapat muncul selama Rapat Pleno Terbuka.
Dalam proses ploting personel, Polres Kotabaru menjalin sinergi erat dengan tim gabungan TNI-Polri.
Mayor Arm Agus Surya Sulendra, S.E Kasdim Kodim 1004/Ktb menambahkan Kolaborasi ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan kekuatan dan kemampuan dari kedua institusi keamanan tersebut.
“Koordinasi yang baik menjadi kunci dalam menjaga ketertiban dan menghadapi potensi risiko yang mungkin timbul”, ungkap Mayor Agus.
Komunikasi yang efektif antara personel TNI dan Polri menjadi kunci dalam menghadapi dinamika situasi yang mungkin terjadi.Ini menciptakan soliditas dan koordinasi yang diperlukan untuk merespons dengan cepat terhadap setiap perkembangan yang mungkin terjadi.
Pengamanan Rapat Pleno Terbuka ini mencerminkan komitmen penuh dari Polres Kotabaru dan tim gabungan TNI-Polri dalam mendukung jalannya proses demokrasi.
Keberhasilan operasi pengamanan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif, memastikan integritas pelaksanaan Pleno, dan menegaskan bahwa keamanan masyarakat adalah prioritas utama.
