NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU — Layanan kesehatan di Kota Banjarbaru kini semakin lengkap dengan diresmikannya Allora Clinic Aesthetic dan Apotek yang berlokasi di Jalan Karanganyar II.
Layanan yang ditawarkan adalah, Botox, Filler, Skinbooster, Lasser, Slimming dan berbagai pelayanan lain untuk penunjang kecantikan.
Klinik milik dr. Pradipta Saesaria Andhini ini hadir dengan konsep layanan yang lebih modern, nyaman, dan maksimal dalam memberikan pelayanan bagi pasien, menjawab tantangan transformasi pelayanan kesehatan di kota yang terus berkembang ini.
Klinik dan apotek ini merupakan pengembangan dari usaha sebelumnya yangberdiri sejak tahun 2019, kemudian berpindah lokasi pada tahun 2022 ke tempat yang lebih representatif.
Kini, pada 2025, Allora Clinic hadir dengan fasilitas yang lebih lengkap di Jalan Karang Anyar II untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan estetika dan farmasi berkualitas.
“Harapan kami, Allora Clinic dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, baik dari segi fasilitas, kenyamanan, maupun profesionalisme tenaga medisnya,” ujar dr. Pradipta dalam sambutannya.
Peresmian ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Banjarbaru dan Dinas Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru diwakili oleh Sekretaris Dinkes, Ani Rusmila, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran fasilitas kesehatan baru seperti Allora Clinic merupakan bentuk nyata dari perbaikan layanan sekaligus tantangan dalam hal integrasi data.
“Dari total 335 fasilitas pelayanan kesehatan di Banjarbaru yang terdiri dari 9 rumah sakit, 10 puskesmas, 63 klinik, dan 135 apotek, baru 88 persen yang terintegrasi dengan platform nasional SATU SEHAT. Kami berharap klinik ini segera terkoneksi dan menjadi bagian dari sistem kesehatan nasional,” kata Ani.
Menurut data Dinas Kesehatan, Kota Banjarbaru dengan jumlah penduduk sekitar 278.000 jiwa memiliki 16 klinik kecantikan, termasuk Allora Clinic yang hari ini diresmikan. Dinkes juga menegaskan pentingnya pemenuhan standar pelayanan, mulai dari pengelolaan limbah medis, rekam medis elektronik, hingga kepatuhan terhadap izin praktik tenaga medis.
“Dinas Kesehatan akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan secara berkala agar seluruh fasilitas kesehatan berjalan sesuai regulasi dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tambah Ani.
Kontribusi terhadap Ekonomi dan Daya Saing Daerah
Peresmian ini juga mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Banjarbaru, Wali Kota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Investasi, Sri Lailana, menyampaikan apresiasi atas hadirnya Allora Clinic sebagai bagian dari kemajuan sektor kesehatan dan ekonomi daerah.
“Dengan pertumbuhan ekonomi Banjarbaru yang mencapai 5,21 persen pada tahun 2024 dan ditetapkannya kota ini sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan sejak 2022, kehadiran Allora Clinic adalah bagian dari peningkatan daya saing dan pelayanan publik yang kami dorong,” ujar Sri Lailana.
Ia menambahkan, investasi di sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas dalam mewujudkan visi Banjarbaru Emas, sebagai kota yang elok, maju, adil, dan sejahtera.
“Allora Clinic adalah wujud nyata dari kemajuan investasi kesehatan. Kami berharap klinik ini dapat segera mengurus akreditasi dan berkontribusi dalam sistem kesehatan terintegrasi, serta memberikan pelayanan estetika yang ramah, profesional, dan inovatif,” pungkasnya.(nw)
