NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PPIA) UPN Veteran Yogyakarta memulai tahapan pemilihan ketua umum periode 2025–2029. Proses ini diawali dengan pendaftaran calon ketua umum selama dua pekan, yakni pada 6-20 Oktober 2025.
Ketua Umum PPIA UPN Veteran Yogyakarta, Zahrul Azhar Asumta MKes atau akrab disapa Gus Hans menegaskan, seluruh tahapan pemilihan akan dijalankan secara transparan dan akuntabel sesuai Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga organisasi.
“Pemilihan ketua umum ikatan alumni UPN Veteran Yogyakarta adalah momen penting bagi alumni. Kami memastikan seluruh tahapan berjalan tertib, terbuka, dan informasinya dapat diakses oleh seluruh anggota,” ujar Gus Hans, Sabtu (4/10/2025).
Berdasarkan keputusan Panitia Pemilihan Umum (PPU), tahapan pertama yakni pendaftaran calon Ketua Umum pada 6–20 Oktober 2025. Setelah itu, dilakukan verifikasi berkas pendaftaran pada 21–25 Oktober, dan hasilnya diumumkan pada 26 Oktober 2025.
Tahap penyanggahan atau interupsi dari calon dijadwalkan pada 27 Oktober 2025, disusul masa sosialisasi calon Ketua Umum pada 28 Oktober hingga 6 November 2025.
PPU juga menetapkan masa tenang pada 7 November 2025, sebelum puncak acara Forum Musyawarah Kompartemen yang akan digelar pada 8 November 2025 untuk memilih ketua umum baru.
Gus Hans menegaskan, setiap tahapan dirancang dengan baik agar seluruh calon memiliki kesempatan yang adil untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan gagasan.
“Kami ingin memastikan setiap calon dapat dikenal, gagasannya didengar, dan diberi ruang untuk berdialog dengan konstituen di masing-masing kompartemen. Ini adalah wujud semangat kekeluargaan alumni UPN,” jelasnya.
Ia menambahkan, PPU dan Panitia Pengawas (Panwas) akan bekerja maksimal untuk menjamin keadilan dan transparansi selama proses berlangsung. PPIA juga mengimbau seluruh alumni untuk ikut mengawal pemilihan dengan menjunjung tinggi semangat persaudaraan dan integritas, serta menghindari praktik yang dapat mencederai nilai kebersamaan.
Gus Hans menegaskan, momen ini bukan sekadar memilih figur pemimpin, melainkan konsolidasi besar bagi keluarga besar alumni UPN Veteran Yogyakarta.
“Kita adalah keluarga besar yang memiliki sejarah panjang dan kontribusi nyata bagi bangsa. Pemilihan ini menjadi titik awal untuk memperkuat organisasi alumni agar semakin berdaya guna bagi almamater dan masyarakat,” tegasnya.
Ia kemudian mengajak seluruh alumni untuk menjadikan pemilihan ini sebagai ajang mempererat silaturahmi dan memperkuat solidaritas.
“Mari kita jadikan pemilihan ini sebagai sarana memperkokoh persatuan dan membuktikan bahwa alumni UPN Veteran Yogyakarta mampu memberi teladan demokrasi yang sehat,” tutup Gus Hans. (nw)
