Anggota DPRD Balangan Apresiasi Seminar Kesehatan Mental dan Pengenalan Teknik SEFT

by
14 Juli 2025
Anggota DPRD Balangan menghadiri seminar kesehatan mental dan teknik SEFT di Gedung Mayang Maurai, Paringin. Foto: istimewa/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BALANGAN – Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental kembali digaungkan melalui Seminar “Mental Health with SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)” yang digelar pada Senin pagi (14/7/2025) di Aula Gedung Mayang Maurai, Paringin, Kabupaten Balangan.

~ Advertisements ~

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh perempuan, organisasi masyarakat, pelajar, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN). Kehadiran mereka mencerminkan besarnya perhatian publik terhadap isu kesehatan mental yang kian relevan di tengah tantangan kehidupan modern.

Hadir sebagai narasumber utama, Kadarisman, STHT., CHT., M.AP., seorang praktisi pengembangan diri dan terapi emosi nasional. Ia memperkenalkan teknik SEFT, yaitu metode penyembuhan berbasis spiritual dan energi yang diyakini mampu membantu meredakan stres, kecemasan, bahkan trauma psikis secara alami. Dalam pemaparannya, Kadarisman menekankan bahwa kesehatan mental tidak dapat dipisahkan dari keseimbangan spiritual dan emosional.

Tidak hanya sekadar teori, peserta juga diajak mengikuti praktik langsung teknik SEFT secara interaktif. Dengan bimbingan narasumber, peserta mencoba beberapa tahapan dasar teknik tersebut. Suasana seminar tampak hidup karena antusiasme peserta yang aktif menyimak, bertanya, hingga mempraktikkan metode yang diperkenalkan.

Seminar ini juga menarik perhatian sejumlah anggota DPRD Kabupaten Balangan yang turut hadir dan memberikan apresiasi.

Muhammad Syaibani (Fraksi PAN) menilai kegiatan ini sangat positif karena membuka ruang diskusi publik tentang kesehatan mental yang selama ini masih jarang diperbincangkan.

“Kesehatan mental harus mulai kita bicarakan secara terbuka, dan teknik SEFT bisa jadi alternatif penyembuhan yang sederhana namun efektif,” ujarnya.

Fathurrahman (Fraksi PAN) menambahkan bahwa pendekatan spiritual dalam SEFT relevan dengan kultur masyarakat Banua.

“Metode ini tidak hanya ilmiah, tapi juga membumi dan sesuai dengan nilai-nilai religius kita,” ucapnya.

Fauzi (Fraksi PDIP) memandang seminar ini sebagai langkah cerdas dan preventif.

“Kita perlu lebih banyak kegiatan seperti ini di tingkat desa. Pencegahan gangguan mental harus dimulai dari edukasi yang mudah dipahami dan bisa langsung diterapkan,” tuturnya.

Dengan berakhirnya kegiatan, panitia berharap para peserta dapat mempraktikkan teknik SEFT dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana menjaga keseimbangan emosi sekaligus memperkuat sisi spiritual. Seminar ini dinilai sebagai langkah awal penting dalam membangun masyarakat yang sehat secara mental dan emosional, seiring dengan meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi di era modern.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog