Anggota DPRD Banjar Minta Pemkab Segera Miliki Alat Rapid Test Makanan

11 Oktober 2025
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Fauzan Asniah saat ditemui di depan Kantor DPRD Banjar (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Berdasarkan adanya insiden dugaan keracunan makanan yang menimpa sejumlah pelajar di Martapura, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Fauzan Asniah meminta pemerintah daerah untuk segera melengkapi perangkat pengawasan pangan berupa alat rapid test makanan.

~ Advertisements ~

Fauzan mengatajab, keberadaan alat tersebut sangat dibutuhkan sebagai langkah pencegahan dini terhadap makanan yang berpotensi tidak layak konsumsi, terutama di daerah yang kerap menjadi pusat kegiatan masyarakat seperti Martapura.

“Martapura ini sering menjadi lokasi berbagai kegiatan besar, termasuk haul dan acara keagamaan lainnya. Karena itu, perlu ada alat yang bisa memeriksa kelayakan makanan dengan cepat sebelum dikonsumsi masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Banjar, Sabtu (11/10/2025).

Ia menjelaskan, alat rapid test makanan mampu mendeteksi kandungan berbahaya atau cemaran dalam waktu singkat, sehingga hasilnya bisa langsung diketahui di lapangan tanpa perlu menunggu lama. Dengan demikian, risiko keracunan dapat ditekan sebelum makanan beredar luas.

“Fungsinya sangat besar. Alat ini bukan hanya digunakan saat ada program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), tapi juga saat masyarakat mengadakan kegiatan yang melibatkan konsumsi massal. Jadi sifatnya lebih ke pencegahan,” jelas Fauzan.

Ia juga menilai, dengan adanya alat tersebut, pemerintah daerah memiliki kesempatan untuk melakukan uji cepat terhadap makanan sebelum dibagikan, baik dalam kegiatan resmi maupun acara masyarakat umum. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem pengawasan keamanan pangan di daerah.

“Tujuannya supaya kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi. Kalau ada alatnya, makanan bisa diuji dulu sebelum disajikan. Ini penting bukan hanya untuk MBG, tapi untuk semua kegiatan masyarakat,” katanya.

Fauzan mendorong agar Pemkab Banjar melalui dinas teknis seperti Dinas Kesehatan atau instansi terkait lainnya, dapat segera menganggarkan pengadaan alat tersebut pada tahun mendatang. Ia menegaskan, investasi dalam keamanan pangan sama pentingnya dengan upaya menjaga kesehatan masyarakat.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa alat uji cepat ini nantinya juga bisa mendukung kinerja lembaga seperti Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelaksana Program Bergizi Gratis (SPPG) dalam memastikan makanan untuk pelajar benar-benar aman dikonsumsi.

Dengan adanya alat rapid test makanan, Pemkab Banjar dapat melakukan pengawasan yang lebih cepat, efektif dan menyeluruh.

“Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Dengan alat ini, kita bisa mencegah lebih awal daripada menyesal di kemudian hari,” tutup Fauzan.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog