NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Anggota Komisi I DPRD Kota Banjarbaru dari Fraksi NasDem, M Fauzan Noor melakukan Reses di wilayah RT 02 RW 03 Kelurahan Mentaos, Banjarbaru Utara, Senin (26/05/2025).
Pada kesempetan reses masa sidang ke dua tersebut, ia menyerap aspirasi warga terkait berbagai persoalan pelayanan publik di lingkungan mereka.
Dalam dialog bersama warga, beberapa isu krusial mencuat, salah satunya adalah mahalnya biaya pengurusan PBG yang dikeluhkan warga.
Dari sektor pendidikan, warga menyampaikan perlunya peningkatan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
“Meskipun fasilitas sudah tersedia, namun masih diperlukan dukungan psikolog yang bisa membantu dalam proses belajar-mengajar,” ujarnya.
Fauzan juga menyampaikan masalah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) juga menjadi sorotan, TPS yang ada saat ini sering meluber karena keterbatasan lahan.
“Warga berharap ada lahan tambahan agar pengelolaan sampah lebih tertata. Akan kami koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan PDAM agar TPS bisa diperluas dan lebih layak,” ujarnya.
Sementara itu standarisasi pelayanan di tingkat kelurahan juga menjadi perhatian, salah seorang warga setempat mengusulkan adanya keseragaman dalam penyampaian informasi dan formulir layanan agar tidak membingungkan masyarakat.
Hal teraebut ditanggapi oleh Fauzan, pihaknya akan melakukan koordinasikan ke pihak kecamatan agar diteruskan ke kelurahan sebagai pelaksana teknis.
“Dalam waktu dekat, beberapa bentuk dukungan fisik akan diberikan. Di antaranya adalah pembangunan paving di Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pembagian bak sampah rumah tangga. Tahun 2025 nanti, ditargetkan ada 400 unit bak sampah yang dibagikan ke masyarakat. Untuk RT 02 RW 03 sendiri, telah disiapkan sekitar 60 unit,” ujarnya.
“Dengan adanya pembagian bak sampah ini, sampah tidak lagi berserakan. Kita juga sudah siapkan Tossa (kendaraan pengangkut sampah) agar pengelolaan lebih bersih dan teratur,” tambahnya.
Sementara itu, Wahyu Nz, salah satu warga RT 02 RW 03, menyoroti buruknya pelayanan administrasi di kelurahan dan masalah TPS yang sering meluap. Ia berharap Pemerintah Kota Banjarbaru bisa membeli lahan khusus TPS setiap tahunnya agar persoalan ini bisa segera teratasi.
“Keseragaman pelayanan di kelurahan masih perlu diperhatikan salah satunya perihal formulir pelayanan, saya lihat masih berbeda disetiap kelurahan. Selain itu juga persoalan TPS, hampir diseluruh wilayah Banjarbaru harus menjadi perhatian khusus,” tegasnya.
